Para perokok aktif menyebabkan dampak berikut pada orang lain.
Feed - Robby Indra Wahyuda, seorang pemuda berusia 27 tahun, menarik perhatian masyarakat dengan kampanyenya menolak rokok. Kampanye ini sangat menyentuh hati karena Robby sendiri adalah perokok aktif sejak duduk di kelas 6 SD.
Rokok menyebabkan ia kehilangan pita suara akibat kanker tenggorokan. Ia bahkan tidak ragu mengunggah kondisi tubuhnya yang sekarat akibat rokok ke jejaring media sosial. Namun, Robbi akhirnya kalah melawan penyakitnya dan meninggal dunia pada 23 Juni 2015 pada pukul 14.00.
via Dream.co.id
Apa yang dikampanyekan Robbi memang benar. Sebab, rokok tidak mengandung nilai kesehatan sama sekali dan malah merugikannya. Itu terjadi bukan hanya untuk mereka yang aktif mengisapnya. Tapi juga untuk para perokok pasif, yang secara sengaja atau pun tidak, terpapar asap perokok aktif. Dengan menyebarkan asap rokok, para perokok aktif menyebabkan dampak berikut pada orang lain yang tidak merokok.
Efek dahsyat pada anak
Anak yang menjadi perokok pasif akibat asap rokok dari orang sekitarnya, akan mengidap bronkitis, radang paru, dan asma. Selain itu para pakar juga menegaskan bahwa fungsi paru-paru anak juga akan ikut terdampak.
Masalah pernapasan
Ada senyawa beracun macam belerang dan ammonia yang terbentuk di asap rokok. Gabungan keduanya bisa merusak paru-paru, tenggorokan, dan mata mereka yang mengisapnya. Ini juga bisa menyebabkan asma dan bronkitis.
via www.wspa.com
Merusak janin
Asap rokok menjadi senjata yang bisa mematikan bagi wanita hamil. Sebab, asap tersebut mampu merusak perkembangan janin. Dalam studi yang dilaporkan pada American Association for Cancer Research di Washington, AS, menuturkan bahwa senyawa yang masuk tersebut bisa menyebabkan kerusakan genetik yang nantinya bisa menjadi awal bagi penyakit leukimia atau kanker lain. Singkatnya, bayi Anda bisa cacat.
Kanker paru
Risiko kanker paru-paru akan main meningkat jika seseorang terkena asap rokok. Ya, bukan hanya si perokok aktif yang terkena risiko ini, Anda yang tidak merokok pun akan kecipratan akibatnya.
via www.lasvegasnevadasmokeshop.com
Memperpendek usia
Para pakar sudah menyatakan bahwa perokok pasif dalam jangka waktu panjang, akan memiliki batasan usia yang pendek.
Penyakit jantung
Perokok pasif dengan jangka waktu yang panjang akan memiliki risiko maksimal terkena penyakit jantung.
Stroke
Paparan rokok yang terus-menerus bisa menyebabkan darah seseorang menggumpal. Ini pada akhirnya bisa menyebabkan stroke.
Baca juga:
Kapan Waktu yang Tepat Untuk Merokok Sehabis Makan?