Jatuh cinta dengan sahabat bukanlah sebuah kejahatan.
Feed - Acungkan jari Anda jika punya sahabat lawan jenis. Bagi sebagian orang, memiliki sahabat adalah hal terindah. Si dia selalu jadi orang pertama yang datang ketika Anda susah atau senang. Maka tidak perlu heran jika pertemanan macam ini sering kali berujung timbulnya rasa cinta.
Sayangnya, hubungan yang di kalangan ABG dikenal dengan sebutan friendzone ini kerap jadi masalah bagi keduanya. Lantas apa yang harus dilakukan jika benih-benih cinta itu datang? Bagaimana cara menanganinya? Apakah ini hal yang salah? Mari kita bahas.
Baca reaksinya
Anda sudah lama berteman dengan si dia. Anda mengerti betul siapa dia dan mungkin ini akan memudahkan Anda untuk menerka bagaimana reaksinya ketika Anda membuka diri untuk mengutarakan perasaan. Jika reaksinya positif, Anda dapat mengambil langkah berikutnya.
Kumpulkan nyali
via buzzfeed.com
Anda yang terjebak dalam situasi ini harus berani menerima segala konsukuensi. Kumpulkan nyali Anda untuk mengungkapkan perasaan Anda. Sebab, mengutarakan rasa yang terpendam akan lebih baik, sekaligus menjawab tanda tanya besar apakah dia suka atau tidak.
Terbuka
Jujurlah dengan diri sendiri dan orang lain. Cari bentuk kejelasan dalam diri, apakah Anda benar-benar cinta dengan sahabat ataukah itu hanya bentuk perhatian khusus yang Anda berikan untuk teman Anda.
Curahkan perasaan itu
via buzzfeed.com
Temui sahabat Anda dan buka pembicaraan dengan berani. Pada saat itu Anda punya kesempatan untuk meminta maaf jika dia terluka atau terkejut mendengar tentang apa yang akan Anda katakan. Buat semuanya dengan mudah. Mengungkapkan perasaan Anda adalah hal yang berani.
Tanggapi reaksinya
via funnyjunk.com
Jika si dia mengatakan tidak, maka berjiwa tegarlah, tetap sportif, dan jangan terlalu dibawa perasaan. Tidak ada yang salah dengan bentuk penolakan. Paling tidak Anda sudah tahu jawabannya.
Bagaimana selanjutnya?
via popsugar.com.au
Pikirkanlah tentang masa depan. Jika jawabannya adalah ya, maka Anda perlu merencanakan masa depan Anda bersama-sama. Jika jawabannya tidak, mungkin Anda harus membiasakan diri dengan kesendirian apabila si dia mulai menghindar dari Anda.
Move On
via newschoolers.com
Buatlah diri Anda keluar dari yang namanya kegundahan hati. Ketahuilah bahwa hanya sedikit orang yang bisa menerima kita dan itu bukan sebuah bencana. Galau berkepanjangan hanya membuat Anda terus terpuruk.
Baca juga:
5 Keuntungan Berpacaran dengan Sahabat
Mengharukan, Pengorbanan Seorang Pengendara Go-Jek Menolong Korban Kecelakaan
21 Oktober 2015 12:52