5 Penyakit Paling Mematikan Buat Wanita

Banyak wanita yang tidak mengetahui fakta ini sehingga mengabaikan pentingnya kesehatan diri.

Feed.merdeka.com - Wanita ternyata memiliki beberapa penyakit yang lebih rentan diidap dibanding kaum pria. Tapi sedihnya, banyak wanita yang tidak mengetahui fakta ini sehingga mengabaikan pentingnya kesehatan diri.

Dilansir dari Boldsky.com, ada lima penyakit yang rentan dan mematikan buat kaum hawa. Diharapkan setelah membacanya, Anda sebagai wanita jadi paham penyakit apa saja yang bisa merenggut nyawa dan cara penanggulangannya.

Sakit jantung
Menurut beberapa studi, wanita punya risiko sakit jantung lebih besar dibanding kaum pria. Pemicunya adalah gaya hidup yang tidak sehat, diabetes, dan kebiasaan makan. Mengapa wanita cenderung tidak sadar punya penyakit jantung?

Karena menurut penelitian, gejala sakit jantung pria dan wanita sangatlah berbeda. Bila pria akan mengalami sakit di dada, wanita tidak akan merasakan sakit apa pun di bagian itu. Gejala pada wanita malah seperti "sakit umum", yaitu terasa lemas, napas terasa pendek, dan muntah.

Kanker serviks dan payudara
Beberapa tahun belakangan, kanker payudara dan leher rahim (serviks) menjadi pembunuh yang menakutkan bagi kaum wanita. Survei menunjukkan bahwa pengidap penyakit ini bertambah dua kali lipat di antara jeda waktu tahun 1990 hingga 2015.

Anemia
Penyakit kurang darah (anemia) bukan hanya mempertinggi risiko datangnya penyakit lain pada wanita. Tapi penyakit ini juga akan menyulitkan mereka di kala kehamilan. Anemia bisa memicu cacat pada bayi baru lahir dan komplikasi lain yang bisa mengancam nyawa.

Osteoporosis
Tahukah Anda bahwa empat dari lima wanita terkena osteoporosis? Biasanya wanita akan mulai kehilangan massa di tulangnya pada usia 35 tahun sehingga membuat mereka rentan terkena cedera tulang.

Depresi
Berkat ketidakseimbangan hak dan kewajiban, masih banyak wanita yang merasa stres dan depresi. Wanita kerap diperlakukan sebagai objek dan dianggap kaum yang inferior. Meski sudah banyak negara yang menyamakan hak dan kewajiban kaum wanita, kebudayaan yang terpatri kuat di diri masyarakat membuat wanita masih sulit meraih haknya.