Secara Sains, Inilah Cara Paling Benar Mencuci Wajah

Hal ini dipaparkan oleh pakar kulit yang biasa meneliti produk kecantikan.

Feed.merdeka.com - Siapa yang tak ingin kulit selalu sehat? Banyak hal yang dilakukan untuk menjaga kulit tetap sehat, mulai dari cara yang alami hingga pergi ke dokter untuk perawatan.

Meski demikian, dijelaskan oleh ahli dematologist, dr. Sari Chairunnisa, bahwa mencuci wajah yang baik cukup dengan tiga langkah praktis tanpa perlu mengeluarkan biaya yang cukup mahal.

"Pada dasarnya merawat kulit hanya perlu membersihkan secara optimal, gunakan pelembap di pagi hari dan gunakan perlindungan terhadap sinar matahari," ujar dr. Sari saat ditemui di bilangan Senayan, Jakarta Selatan.

Pakar kulit yang juga peneliti di salah satu produk kecantikan nasional ini menambahkan bahwa khusus untuk kulit kering harus dicuci minimal dua kali sehari. Sedangkan untuk wajah berminyak haruslah tiga sampai empat kali mencuci muka.

Jika Anda selalu menggunakan make up, sebaiknya terlebih dahulu gunakan milk cleanser atau make up remover dengan kapas hingga tak ada noda bekas make up. Barulah kemudian cuci muka dengan facial wash.

Sedangkan jika hanya menggunakan bedak, Anda hanya cukup mencuci muka dengan air dan facial wash. Berhentilah mencuci wajah bila air bilasan sudah jernih. Tapi bila masih keruh, tandanya wajah Anda belum benar-benar bersih. Lalu, gunakan pelembab dengan ektra moisturizer dan gunakan produk sesuai jenis kulit.

Sebagai tambahan, gunakan pelembap mengandung anti-ultraviolet untuk perlindungan dari sinar matahari. "Menggunakan pelembap seperti sunblock hanya digunakan jika berlibur saja, padahal itu salah! Gunakan pelembap menggandung anti-UV agar kulit tidak terbakar karena Indonesia adalah negara tropis yang panas," tambah dr. Sari.

Pengaruh olahraga pun baik untuk kesehatan kulit sebab peredaran darah semakin lancar, kelenjar kulit menjadi lebih baik, dan kulit pun akan terlihat lebih merona. "Olahraga tiga kali dalam seminggu hingga berkeringat untuk membakar kalori seperti senam atau lari," ungkap dr. Sari