10 Gerbang "Neraka" di Dunia (I)

Feed - Manusia memiliki pemahaman sendiri mengenai neraka. Tempat itu digambarkan sebagai lokasi yang panas, penuh derita, dan akan dikunjungi manusia beramal buruk ketika ajal menjemput. Namun tidak semua manusia beranggapan seperti ini. Masyarakat dengan kepercayaan animisme di Amerika Selatan misalnya. Mereka yakin jika neraka adalah lokasi yang bisa terlihat secara fisik dan bisa dikunjungi manusia tanpa harus mati terlebih dulu. Maka itu wajar jika kemudian muncul "neraka-neraka" di dunia seperti berikut ini:

via Toptenz.net

Gunung Api Masaya, Nikaragua
Ketika bangsa Spanyol datang menjajah Nikaragua di abad ke-14, mereka menyebut Gunung Api Masaya sebagai Infierno de Masaya. Jika dialihbahasakan, itu artinya "Mulut Neraka". Suku asli Nikaragua pernah menyembah gunung ini dan memberi sesajen saat musim paceklik.

via Toptenz.net

Cenote, Semenanjung Yucatan
Suku Maya percaya bahwa mereka yang ingin bertemu dewa harus melalui "sungai darah" di ruang penuh kelelawar, jaguar, dan pisau. Oleh para peneliti modern, ruang ini diyakini berwujud lubang-lubang air di Semenanjung Yucatan.

via Toptenz.net

Osorezan, Jepang
Jika diartikan, Osorezan artinya "gunung rasa takut". Lokasi ini diyakini oleh sebagian warga Jepang sebagai gerbang menuju neraka.

via Toptenz.net

Darvaza, Turkmenistan
Lokasi ini terjadi secara tidak sengaja karena terbentuk oleh kelalaian manusia. Adalah Uni Soviet yang saat itu tengah menjajal sumber lokasi gas alam baru. Namun, sebuah insiden menyebabkan peralatan penggalian mereka runtuh dan memunculkan kawah penuh gas dan api.

via Toptenz.net

Actun Tunichil Muknal, Belize
"Gerbang" yang satu ini berbentuk gua yang indah di bagian muka. Namun, menurut kepercayaan, ini hanyalah bentuk godaan sebelum manusia masuk ke dalam gua yang penuh dengan isi menyeramkan.