1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. K
  6.  » 
  7. KEHAMILAN


  8. Reporter :     30 Oktober 2017 09:02

    Bentuk perut hamil menonjol berarti janinnya laki-laki, mitos atau fakta?

    Sebagai orang yang tinggal di Indonesia, mungkin kamu pernah mendengar hal ini. Tapi sebenarnya ini mitos atau fakta ya?

    Feed.merdeka.com - Banyak orang percaya, kalau bentuk perut ibu hamil terlihat membulat, berarti janin dalam kandungan Ibu berjenis kelamin perempuan. Sementara, bila bentuk perut Ibu terlihat turun, berarti Ibu mengandung bayi berjenis kelamin laki-laki.

    Sebagai orang yang tinggal di Indonesia, mungkin kamu pernah mendengar hal ini. Tapi, sebenarnya anggapan ini termasuk mitos atau fakta ya?

    Menurut medis, ternyata faktanya tak demikian. Bentuk perut Ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya yaitu elastisitas otot perut Ibu, volume air ketuban, posisi janin, hingga usia kehamilan.

    Elastisitas otot perut Ibu dipengaruhi oleh sudah berapa kali Ibu hamil. Dengan demikian, bila ini adalah momen kehamilan pertama, secara alami, umumnya bentuk perut akan terlihat membulat karena otot perut Ibu masih kencang. Hal ini bisa saja berbeda bila kehamilan yang dijalani adalah kehamilan kedua, ketiga, dan seterusnya, sebab elastisitas otot perut Ibu mulai berkurang.

    Volume air ketuban juga menentukan bentuk perut Ibu hamil. Semakin banyak volume air ketuban, perut pun akan terlihat bulat dan besar. Begitu pun sebaliknya. Selain itu usia kehamilan juga berpengaruh. Sebab, makin matang usia kehamilan, kepala janin akan mengarah ke jalan lahir, sehingga perut Ibu terlihat lebih turun.

    Sementara itu, belum ada penelitian yang menunjukkan kaitan antara jenis kelamin bayi dalam kandungan dan bentuk perut ibu hamil. Sebab, jenis kelamin janin lebih dipengaruhi oleh hormon, usia Ibu, serta tipe kromosom sperma Ayah yang membuahi sel telur Ibu.

    Maka dari itu, untuk mengetahui jenis kelamin janin dengan lebih akurat disarankan untuk melakukan USG. Disamping bisa memprediksi jenis kelamin bayi, tes ini juga memungkinkan Ibu mengetahui kondisi fisik janin dalam kandungan. Sehingga, tak perlu menerka-nerka jenis kelamin si kecil dalam kandungan lewat bentuk perut lagi.

    Meski demikian, perlu dicatat bahwa masih ada kemungkinan hasil USG keliru karena pengaruh faktor posisi janin maupun lemak pada tubuh Ibu.

    (Berbagai sumber)

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES