Ada enam cara yang harus Anda lakukan jika anak Anda melakukan bullying.
Feed.merdeka.com - Kasus bullying pada anak merupakan fenomena gunung es. Artinya, kasus yang mencuat terlihat sedikit, namun faktanya sangat banyak yang tidak terekspos. Tak sedikit orangtua berpandangan bahwa bullying terjadi pada jenjang SMP dan SMA. Padahal, faktanya kasus ini terjadi pada anak dengan rentan usia tiga hingga 12 tahun.
"Faktanya usia tiga hingga 12 tahun terjadi pula kasus bullying dan kurang mendapat perhatian lebih karena dianggap hal yang wajar," ujar Katyana Wardhana pendiri komunitas Sudah Dong, sebuah komunitas anti-bullying di Indonesia, saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Januari 2016.
Seringkali anak saling mengejek atau memukul teman sebaya yang pasif dan tidak mudah bergaul. "Biasanya anak yang menjadi target bullying ialah anak yang tidak percaya diri dan tidak mudah bergaul," ujar Liza Marielly Djaprie, seorang psikolog.
Liza menjelaskan, biasanya anak yang melalukan bullying memiliki tingkat stres yang tinggi yang menyebabkan ia mencari pelampiasan. "Tingkat stres pada anak terjadi karena Anda (orangtua) menyuruh les setiap saat dan memarahi jika nilainya buruk," tambah Liza.
Untuk itu, ada enam cara yang harus Anda lakukan jika anak Anda melakukan bullying:
1. Segera ajak anak bicara mengenai apa yang ia lakukan. Jelaskan bahwa tindakannya merugikan diri dan orang lain. Upayakan bantuan dari tenaga ahli agar masalah tertangani dengan baik dan selesai dengan tuntas.
2. Cari penyebab anak melakukan hal tersebut. Penyebab menjadi penentu penanganan. Anak yang menjadi pelaku karena rasa rendah diri tentu akan ditangani secara berbeda dengan pelaku yang disebabkan oleh dendam karena pernah menjadi korban.
3. Posisikan diri untuk menolong anak dan bukan menghakimi anak.
4. Ajarkan rasa empati terhadap sesama agar anak Anda melihat tindakan mereka dari perspektif korban.
5. Ajak anak Anda untuk mengelola energinya pada hal positif, seperti menyalurkan hobi dan bakat.
6. Menetapkan aturan perilaku yang konsisten. Pastikan anak memahami aturan dan hukum yang mereka langgar sehingga mereka terbiasa dengan aturan dan norma yang ada.
Baca juga:
Tips Mencegah Anak Di-bully di Sekolah
Waspada, Penyakit Kulit Ini Mengintai Anak Balita Anda
Trik Paling Sederhana Agar Anak Suka Sayuran
Video: Asyik Lenggak-lenggok, Syahrini Tertimpa Pembatas Ruangan
13 Januari 2016 14:49