Jangan kubur cerita jatuh-bangun itu, bagikan pada anak-anak Anda.
Feed - Tarik kembali memori Anda ketika masa kecil dulu. Saat kalender masih menunjuk angka dengan awalan 1980 hingga 1990-an. Kala Anda masih menggunakan rok/celana merah, biru, dan abu-abu. Kenangan indah ketika jatuh dari roller blade, baju gombrong, kartun 'Doraemon' di Minggu pagi, dan Onky Alexander menjadi sosok pacar ideal.
Anda sebagai saksi hidup yang pernah merasakannya, pasti tahu betul "perjuangan" ketika masih ingusan di masa itu. Jangan kubur cerita jatuh-bangun itu, bagikan pada anak-anak Anda. Dengan demikian, mereka tahu bahwa hidup ini lebih luas dari hanya selayar gadget dan sepotong akun media sosial.
Peduli pada sesama
Jangan manjakan dengan anak dengan gagdet yang berlebihan. Dikutip dari Care2.com, waktu yang mereka habiskan di ponsel dan video game akan memangkas kecakapan sosial dan empati pada sesama. Ajarkan pada mereka kasih sayang dan kepedulian dengan cara yang nyata, face-to-face. Seperti dulu orangtua Anda mengajarkan berbagi pada sesama.
via mangrovesforthefuture.org
Berpartisipasi di komunitas
Acungkan jari bila Anda dulu sempat terjun menjadi panitia 17-an di lingkungan RT/RW! Rasanya menyenangkan bisa berkeliling lingkungan, mendata semua anak untuk ikut lomba, dan yang terpenting bisa mengenal tetangga. Nilai ini bisa Anda dibagikan pada anak-anak Anda, yakni partisipasi pada kegiatan komunitas.
Main di luar
Ah, mungkin inilah yang paling menyenangkan dari bermain di luar ruangan. Anda yang berasal dari era 90-an tentu mahfum dengan permainan lompat, lari, terjang, semua yang dilakukan bersama teman di luar ruangan. Bahkan pasti ada di antara Anda yang iseng memencet bel rumah seseorang lalu lari secepat kilat ketika si empunya rumah menyahut!
Bagikan kebiasaan bermain di luar ruangan ini pada anak-anak Anda. Coba letakkan gadget mereka sesaat dan ajak mereka menghabiskan waktu di taman, halaman rumah, pantai. Dengan bermain di luar, mereka akan menemukan hal baru dan menarik. Ini menjadi sarana baginya untuk belajar banyak hal seperti hukum alam dan pengetahuan tentang lingkungan.
via minivanmamamadness.blogspot.com
Persiapkan mereka untuk tantangan hidup
Hidup manusia tidak akan selalu mulus bak di film ataupun video game. Ajarkan itu pada anak dengan cara mempersiapkan diri mereka untuk menghadapi tantangan. Manja adalah kata yang harus Anda buang dari kamus hidup mereka. Beri inspirasi dari Anda, si generasi 90-an, ketika sukses menghadapi krisis ekonomi 1998, pergantian kekuasaan, hingga lolos dari ketakutan Y2K.
Baca juga:
22 Ilustrasi Lucu Sindir Perubahan Zaman
Nasib Para Pemeran Serial TV Era '90-an
Transformasi Penyanyi Cilik Indonesia Tahun 90-an