Dibanding anak seusianya, anak laki-laki lebih berisiko. Mengapa?
Feed.merdeka.com - Kejadian hipertensi pada anak berkisar satu hingga dua persen. Peningkatan angka kejadian ini pada anak dan remaja dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat.
Banyak faktor yang menyebabkan hipertensi pada anak salah satunya ialah faktor jenis kelamin. Ternyata tekanan darah tinggi pada anak laki-laki lebih tinggi daripada perempuan seusianya.
"Anak laki-laki lebih rentan terkena hipertensi pada usia kurang dari 60 tahun. Hal ini disebabkan oleh genetik dan hormonal yang memengaruhi tekanan darah tinggi," ujar dr. Arieska Ann Soenarta, SpJP, pakar hipertensi, saat ditemui dalam 'Press Conference World Hypertension Day dibilangan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Hipertensi dapat memberikan gejala pada bayi baru lahir seperti sesak nafas, keringkat berlebih, gelisah, pucat, sering muntah, dan kejang.
"Selain bayi, anak yang lebih besar pun dapat menunjukan gejala apabila ia terkena hipertensi seperti rasa lelah berlebih, kejang, penuruan kesadaran, sakit kepala hebat, mendadak penglihatan kabur, mual, mimisan, nyeri dada, perawakan pendek, kenaikan berat badan yang tidak normal, serta kelumpuhan otot," tambah dr. Arieska
Pengobatan hipertensi pada anak di bagi ke dalam dua golongan besar. "Nonfarmakologis dan farmakologis ialah pengobatan untuk anak yang bergantung pada usia anak, tingkat hipertensi dan respon terhadap pengobatan," ujar dr. Arieska.
Pengobatan nonfarmakologis yaitu dengan cara mengubah gaya hidup seperti penurunan berat badan, diet rendah lemak dan garam, serta olahraga teratur. Sedangkan untuk farmakologis dengan pemberian obat anti-hipertensi pada anak.
Baca juga:
Mengejutkan, 5 Lokasi Anak Melakukan Hubungan Seksual
Cara Asyik Si Mama Cantik BCL Mengasuh Anak