Anggapan bahwa nyeri sendi hanya menimpa orang tua saja ternyata keliru.
Feed.merdeka.com - Nyeri lutut saat ini masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia. Diperkirakan masalah kesehatan ini mencapai 25 persen populasi penduduk, tak terkecuali anak-anak.
Ya, anggapan bahwa nyeri sendi hanya menimpa orang tua saja ternyata keliru. Anak pun bisa mengalaminya dan rentan diidap oleh anak usia sekolah. Seperti dikatakan dr. Ade Sri Wahyuni, SpRM menjelaskan ada beberapa faktor yang membuat anak-anak terkena nyeri lutut.
"Selain genetika, aktivitas yang berlebih seperti lari dan bermain bola atau aktivitas penggunaan otot yang berlebih merupakan faktor anak cepat terserang nyeri lutut," ujar dr. Ade saat ditemui di Klinik Nyeri & Tulang Belakang, Jakarta Selatan.
Aktivitas seperti olahraga memang baik untuk pembentukan tulang agar lebih padat. Namun sebagai orangtua sebaiknya Anda memberikan arahan agar aktivitas menggunakan lutut tak berlebih pada anak.
"Bila anak senang bermain bola sebaiknya hindari terkena tendangan yang menjurus pada tekel sebab sangat berbahaya," tambah dr. Ade
Selain itu, obesitas pada anak pun mempengaruhi nyeri lutut pada anak. "Otot akan lemah akibat obesitas dan anak banyaj berjalan dan bergerak, gesekan pun menjadi besar. Hal ini yang menyebabkan nyeri pada lutut," tutup dr. Ade.
Baca juga:
7 Nama Anak Seleb Terbaik 2016
Cara Jenaka Ringgo Agus Mengasuh Anak, Dijamin Buat Tertawa!
3 Cara Penanganan Non-Medis terhadap Kanker
Video Anak Sheila Marcia Menangis, Bikin Hati Siapapun Luluh