Sejak awal Mobil kijang punya banyak sebutan. Kijang Buaya, Kijang Doyok, Hingga Kijang Kapsul.
Feed - Siapa yang tak kenal dengan perusahaan otomotif asal Jepang, Toyota. Sejak tahun 1935 Toyota sudah menetaskan 20 unit mobil dan hingga saat ini Toyota sudah menghasilkan 200 juta unit mobil.
Toyota merupakan pabrikan mobil terbesar di dunia dalam unit sales dan net sales. Setiap tahunnya mereka bisa melahirkan 8-8,5 juta unit mobil untuk disebar ke seluruh dunia.
Yang unik dari perusahaan ini adalah pemilihan nama Toyota itu sendiri. Dibandingkan dengan industri-industri otomotif lain yang menggunakan nama pendirinya sebagai merek dagang. Toyota tidak melakukan hal itu. Sebut saja merek dagang seperti Honda, Mercedes- Benz, atau Ford. Ketiga menggunakan nama pendirinya untuk dijual sebagai merek.
Kiichiro Toyoda adalah pendirinya dari pabrikan mobil asal Jepang tersebut. Dia tidak menggunakan namanya sebagai merek dagang lantaran terdengar kurang catchy. Hingga akhirnya Toyoda diplesetkan menjadi Toyota.
Di Indonesia, ketika mendengar nama Toyota, kita selalu ingat dengan salah satu tipe mobilnya yang kerap disebut Mobil Kijang. Sejak generasi pertama Kijang langsung mendapat tempat di hati penggila otomotif. Telebih ketika masuk ke era 2000-an. Mobil kijang tidak tergeser, kokoh dipuncak sebagai kendaraan yang pas untuk keluarga.
Lalu apa yang menyebabkan Kijang jadi mobil favorit? Macam-macam alasannya. Mobil Kijang ini masuk dalam kategori minibus. Memberi banyak ruang dengan harga yang pas untuk kantong orang Indonesia.
Penampakannya dari awal menetas hingga saat ini. Toyota Kijang terbilang unik. Lihat saja penamannya mobil favorit ini. Sejak awal Mobil kijang punya banyak sebutan. Kijang Buaya, Kijang Doyok, Hingga Kijang Kapsul. Lalu bagaimana ‘wajah’nya? Berikut transformasi Kijang sejak awal lahir hingga kini.
1. Kijang generasi pertama (Kijang Buaya)
via bosmobil.com
Kijang Buaya ini muncul senjak 1977-1981. Awal mula dijual komersil ke masyarakat luas pertama kali 9 Juni 1977 dalam bentuk sangat sederhana dan hanya tersedia satu model, yakni tipe Pickup.
Lucunya, mobil ini di desain tanpa ada handel pintunya di bagian luar dan juga tidak ada kunci pintunya. Handel pintu seperti handel pintu rumah. Meski begitu Kijang Buaya ini mampu merebut hati masyarakat Indonesia. Terbukti dari angka penjualannya yang mencapai 26.806 unit hingga diluncurkan generasi selanjutnya. Baca selengkapnya Kijang Buaya.
2. Kijang generasi kedua (Kijang Doyok)
Generasi selanjutnya, Toyota merilis Kijang Doyok. Lihat tampilannya. Kuno dan seakan tak layak untuk wara-wiri di Jalan Ibu Kota. Tapi justru kesan kuno itu yang spesial dari Kijang Doyok.
Kijang Doyok ini terkenal dengan mesinnya yang bandel. Disebut-sebut Kijang Doyok adalah pesaing berat bagi Mitsubishi T-120 untuk mobil sejenis pada jamannya. Biasanya mobil ini digunakan untuk mengangkut peralatan untuk hajatan atau bahan bangunan. Dan terlihat tangguh dijalanan. Baca selengkapnya Kijang Doyok.
3. Kijang generasi ketiga (Kijang Super & Kijang Grand)
via flickr.com
Kijang Super dan Grand Extra merupakan mobil keluaran toyota tahun 1986 sampai 1996. Keduanya merupakan mobil generasi ke 3 dengan tampilan lebih modern dibanding kijang kotak sebeumnya.
Kijang Super merupakan mobil kijang dengan bentuk kotak yang diperhalus lengkungnya dikeluarkan mulai 1986 sampai 1992 memiliki kapasitas silinder mesin 1500 cc sementara Kijang Grand memiliki kapasitas mesin 1800 cc. Baca selengkapnya Kijang Super.
4. Kijang generasi keempat (Kijang Kapsul)
via gopixpic.com
Setelah Kijang Grand berhenti diproduski, pada tahun 1997 Toyota meluncurkan Kijang versi terbarunya yang biasa kita sebut Kijang Kapsul. Pada generasi ini bentuk Kijang mengalami perubahan total. Tampil lebih aerodinamis dengan lekukan yang lebih halus.
Usianya sudah 20 tahun lebih. Tapi bicara soal kemampuan, Kijang Kapsul boleh diadu. Adanya banyak versi dalam Kijang generasi keempat ini. Kijang Rangga dan Kijang Krista namanya. Baca selengkapnya Kijang Kapsul.
5. Kijang generasi kelima (Kijang Innova)
Masuk ke era 2000-an ke atas. Kijang Toyota semakin percaya diri dengan melahirkan Toyota Kijang Innova. Jika pada awal konsep Kijang generasi pertama adalah Basic Utility Vehicles atau kendaraan kelas bawah, maka Kijang generasi kelima ini lebih dikategorikan sebagai kendaraan kelas menengah Multi Purpose Vehicle (MPV).
Pada sektor dapur pacu, Kijang Innova dibekali mesin VVT-i 2.000cc (bensin) dan D-4D 2.500cc (diesel). Kijang Innova telah mengalami tiga kali perubahan pada eksteriornya (facelift / Minor Model Change) yaitu pada tahun 2009, 20011, dan 2013. Baca selengkapnya Kijang Innova. (Ism)