Mengapa Anda Bisa Melihat "Hantu" di Kegelapan?

Acungkan jari bila Anda pernah mengalami fenomena ini!

Feed - Pernahkah Anda berada dalam kondisi seperti ini: pulang malam, sendirian, melewati wilayah gelap, hujan, dingin, dan tiada orang lalu-lalang selain Anda seorang. Entah apa pemicunya, bulu kuduk Anda meremang. Anda mulai merapatkan jaket agar terasa hangat. Kecepatan jalan Anda pun bertambah karena mulai dihinggapi rasa takut.

Tiba-tiba di sudut mata, Anda seperti melihat ada sosok hitam. Penasaran, Anda pun menengok untuk melihatnya. Di situlah Anda melihatnya, hitam dan menyeramkan. Anda lari secepat mungkin!

Anda akhirnya selamat sampai ke rumah untuk kemudian menceritakan pengalaman itu pada orang lain. Naas bagi Anda, setengah dari mereka yang mendengar cerita Anda menganggap itu sebagai khayalan belaka. Sedangkan setengahnya lagi malah sibuk menceritakan pengalaman pribadi mereka melihat "hantu" macam itu.

Daripada Anda sibuk mempertahankan keabsahan cerita itu, pernahkah Anda bertanya, bagaimana bisa melihat "hantu" di kegelapan? Dikutip dari Medical Daily.com, sisi sains menjawab bahwa Anda sesungguhnya mengalami fenomena yang disebut pareidolia --salah persepsi yang dialami seseorang ketika bertemu dengan bentuk visual atau informasi audio yang belum pernah ditemuinya sama sekali.

Dengan kata lain, manusia cenderung menggambarkan sesuatu yang asing dengan sebuah sosok yang familiar baginya. Dalam kasus ini, sosok yang dianggap "selaras" dengan situasi gelap dan menakutkan adalah hantu. Maka itulah Anda seperti melihat "sesuatu" yang kemudian Anda anggap makhluk dari dunia tak kasat mata.

Pareidolia ini juga dianggap bertanggung jawab sebagai jawaban dari beberapa fenomena besar macam monster Loch Ness yang tenar di Skotlandia atau penampakan "wajah orang" di permukaan planet Mars. Meski demikian, pareidolia juga dipuji sebagai bukti betapa manusia memiliki kreativitas dalam berpikir. Jadi, masihkah Anda melihat "hantu" itu?