Mereka tak bisa erkena air mata, keringat, bahkan darahnya sendiri.
Feed - Air merupakan senyawa penting yang dibutuhkan oleh manusia. Sebagian besar dari tubuh manusia bergantung pada air. Kekurangan cairan, fatal akibatnya bagi tubuh. Bahkan bisa merusak jaringan otak.
Tapi bagaimana jika ada manusia yang alergi terhadap air? Kasus ini dialami dua wanita cantik asal Amerika Serikat dan Inggris. Mereka tercatat sebagai dua dari 50 orang di dunia yang dilaporkan pernah didiagnosis dengan aquagenic urticaria atau alergi terhadap air. Siapa saja mereka? Berikut ceritanya.
via dailymail.co.uk
Wanita berusia 27 tahun ini mengalami penyakit langka. Dia didiagnosis mengidap alergi terhadap air. Setiap kali tubuh tersentuh setetes air, kulitnya tiba-tiba memerah, gatal-gatal, dan terasa menyakitkan.
Parahnya lagi, satu tetes air liur juga bisa membuat sekujur tubuhnya tak berdaya. Alergi ini dialami pertama kali sejak ia berusia 12 tahun. Sejak saat itu, Rachel tak bisa meminum air dingin, terkena air mata dan keringat, bahkan darahnya sendiri pun bisa membuat tubuhnya seperti terbakar.
Anehnya, tubuh Rachel kebal terhadap minuman tidak dingin. Dia biasanya meminum air hangat atau jus yang tidak dingin untuk menjaga tubuhnya tetap stabil.
via abcnews.go.com
Gadis asal Utah, Amerika Serikat, ini adalah satu dari 50 orang yang tercatat sebagai manusia yang didiagnosis mengidap alergi terhadap air. Penyakit ini biasanya lebih rentan dialami pada wanita. Dalam kehidupan sehari-harinya, Allen menghindari kegiatan yang menghasilkan keringat, air hujan, salju, kolam renang, dan air mata. Bahkan untuk meminimalisir rasa sakit yang dideritanya, ia harus mandi dua atau tiga kali dalam satu minggu.
Sama seperti pendertia lainnya, untuk menjaga tubuhnya tetap normal, Allen kerap kali memanfaatkan air hangat untuk terhindar dari dehidrasi.
Baca Juga: Ini yang Bakal Terjadi Jika Anda Malas Mandi