Bagaimana caranya mengkonfrontir pembohong yang tidak mau mengaku?
Feed - Sebuah jajak pendapat dari majalah Reader's Digest menyatakan bahwa 96 persen orang di Amerika Serikat mengaku pernah berbohong pada orang-orang terdekatnya. Angka ini cukup mengejutkan mengingat kebohongan bisa memiliki dampak luar biasa dampak hidup seseorang.
Lalu bagaimana caranya mengkonfrontir pembohong yang tidak mau mengaku? Seorang mantan agen AS yang bekerja di CIA, Phil Houston, menelurkan tipsnya dalam buku berjudul Get the Truth: Former CIA Officers Teach You How to Persuade Anyone to Tell All. Perhatikan baik-baik, siapa tahu bisa berguna ketika Anda gemas berhadapan dengan seorang pembohong andal.
via www.canada.com
Buat pernyataan transisi
Dikatakan Houston dalam bukunya, Anda harus memberi penjelasan awal jika bohong adalah penjelasan yang tidak bisa diterima. Sebagai contoh Anda bisa bilang,"Maaf, tapi saya punya masalah dengan penjelasan Anda mengenai (sebutkan hal yang dipermasalahkan)." Sampaikan dengan sikap teduh tanpa permusuhan agar si pembohong tetap tenang.
Buat mereka berhenti bicara
Para pakar perilaku pernah menyatakan bahwa setiap kali seseorang membahaskan sebuah kebohongan, maka pendengarnya akan semakin percaya secara psikologis. Maka Houston menyarankan agar Anda-lah yang mulai bicara, meminimalisir pembicaraan mereka, dan beri tahu apa yang menjadi masalah di antara kalian.
via www.wikihow.com
Turunkan pertahanan mereka
Rasionalkan masalah Anda, jangan terlalu membesar-besarkannya. Dengan demikian dia sebagai pembohong merasa risiko dari berkata jujur sangatlah kecil, dengan kata lain dia jadi tidak takut untuk jujur. Anda bisa bilang,"Wajar kok, semua orang punya masalah dengan (isi dengan permasalahan Anda dengannya)". Atau Anda bisa bermonolog sesaat dengan berusaha menyatakan padanya bahwa dia masih bisa untung dari konfrontasi dengan Anda.
Ubah menjadi pertanyaan penuh dugaan
Ketika pertahanan dia sudah mulai rendah, Anda bisa langsung menohok dengan pertanyaan dugaan yang membuatnya sulit berkelit. Contoh, "Jadi sebenarnya apa yang Anda lakukan ketika sendirian di kamar orangtua saya?".
Baca juga:
5 Alasan Mengapa Anda Mudah Dibohongi
Mereka Berbohong Soal Operasi Plastik (II)
Penyakit yang Timbul Akibat Sering Berbohong