Layar gadget bisa sebabkan EQ anak rendah.
Feed - Teknologi modern seperti televisi dan komputer diyakini dapat memberikan keuntungan dari segi pendidikan, mulai dari tampilan visual yang menarik hingga mudahnya akses informasi. Tetapi, sungguh menakjubkan, balita usia dua tahun kini sudah banyak tahu bagaimana cara menggunakan sebuah gadget, sama halnya ketika mereka akrab dengan botol susu.
Para ibu lebih senang untuk membuat anak-anaknya anteng di depan gadet dibanding melakukan banyak aktivitas di luar, mengasah kemampuan otak dan mengenal lingkungan sosial. Seperti dilansir healthyfoodteam.com, berikut bahaya teknologi bagi otak si kecil.
1. Layar gadget sebabkan EQ anak rendah
via dailymail.co.uk
Intensitas anak bertatap layar dengan gadget akan berbahaya jika dilakukan terus menerus, terutama selama tiga tahun pertama. Asosiasi kedokteran anak di Amerika tidak merekomendasikan anak memegang gadget sebelum usia dua tahun.
Tetapi nyatanya, hampir 90 persen anak usia dua tahun sudah menonton televisi secara teratur. Hal itu akan memberi efek pada si kecil saat beranjak remaja, yang berpotensi mengalami kesulitan berkomunikasi dalam kehidupan sosial.
2. Telat berbicara
via dailymail.co.uk
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), tidak ada hal seperti TV yang mendidik untuk anak-anak di bawah usia dua tahun. Ditegaskan, balita di bawah usia dua tidak memiliki kemampuan kognitif untuk memahami program-program tersebut, dan justru membuat si anak mengalami keterlambatan bicara akibat kurangnya interaksi si ibu dengan si buah hati.
3. Menghambat pertumbuhan
via mashable.com
Anak di bawah usia 12 tahun bisa menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar gadget daripada bermain di luar. John Ratey, seorang dokter di Harvard, menjelaskan dalam bukunya, Spark: The Revolutionary New Science of Exercise and the Brain, bahwa keuntungan bermain di luar menyehatkan secara fisik dan memberi efek kenyamanan sosial dan membuat seseorang merasa lebih baik karena membangun kondisi otak.
4. Miskin kesehatan
via hlntv.com
Menggunakan gadget secara terus-menerus dapat menyebabkan masalah kesehatan. Pelakunya akan mengalami perubahan gaya hidup, malas berolahraga, dan akhirnya menderita obesitas.
5. Menderita Penyakit Mental
via webnalyzer.com
Hasil studi dari sekitar 1.000 anak-anak antara usia 10 – 11 tahun yang menghabiskan lebih dari dua jam di depan layar gadget lebih rentan untuk menderita penyakit mental. Anak akan merasa depresi, cemas, dan kurang perhatian.
Di sisi lain, anak-anak yang mengalami aktivitas fisik memiliki nasib yang lebih baik secara emosional. Mereka lebih mudah bersosialisasi dan mampu memecahkan masalah rekan sepermainannya.
Baca juga:
Bagaimana Cara Membedakan Anak Kembar Tiga?