Tolong, hentikan kebiasaan ini karena hanya mempermalukan diri sendiri.
Feed - Tingkat tata-krama seseorang bisa terpancar ketika ia berada di ruang publik. Kebiasaan kecil yang nampak tidak penting baginya, ternyata bisa mengganggu orang lain. Tolong, jika Anda pernah atau sering melakukan lima kebiasaan ini, hentikan segera! Anda hanya akan mempermalukan diri sendiri dan membuat orang lain mual.
via http://www.wonderslist.com/
Menerima telepon dengan suara keras
Ketika Anda berbicara dengan lantang di telepon dan di tengah keramaian, maka Anda baru saja mempermalukan diri sendiri. Mengapa? Karena Anda baru saja memberi tahu masalah pribadi kepada khayalak ramai. Selain mempermalukan diri sendiri, Anda juga baru saja memberi "hiburan gratis" pada mereka.
Lebih baik kurangi volume suara Anda. Atau jika memang bisa, minta pihak yang menelepon Anda untuk menghubungi beberapa saat lagi, kala Anda tengah dalam ruang pribadi.
via http://www.wonderslist.com/
"Makan tempat"
Kebiasaan ini umumnya tidak disadari. Anda mengambil tempat orang lain yang membuat suasana tidak nyaman. Apakah Anda bersedia bergesekan kulit dengan orang asing yang tidak Anda ketahui tingkat kebersihannya?
via http://www.wonderslist.com/
Mengecap
Ini adalah kebiasaan buruk di mana seseorang makan/minum hingga mengeluarkan suara "cap..cap". Biasanya dilakukan karena memang sudah kebiasaan sejak dini dan sulit dihilangkan. Percayalah, kebiasaan ini membuat orang lain il-fil (ilang filing) dan pelakunya dicap jorok. Jangan heran jika mereka sangat amat jarang diajak makan bersama.
via http://www.wonderslist.com/
Gelembung permen karet
Kebiasaan macam ini biasanya asyik dilakukan ketika tengah termenung. Tapi tahukah Anda bahwa kebiasaan ini dianggap tidak sopan, menjijikkan, dan tidak tahu tata-krama? Selain itu, kunyahan permen karet yang terus-menerus akan menyebabkan air liur berkumpul di sudut bibir Anda. Membuat orang lain malas melihat wajah Anda karena jijik.
via http://www.wonderslist.com/
Bahasa alay
Mereka yang menggunakan bahasa slang masa kini alias bahasa alay akan mengindikasikan banyak hal: kurang pintar, kampungan, dan menyebalkan. Penggunaan bahasa macam ini juga mencerminkan bagaimana didikan keluarga Anda. Perhatikan bahasa Anda di tengah keramaian, lebih baik bahasa slang macam ini Anda terapkan di pembicaraan personal saja.
Baca juga:
5 Kebiasaan Menyebalkan Anak Jakarta Ketika Pelesir Ke Bali