Apakah Anda kesulitan mengajak anak suka membaca?
Feed - Apakah anak Anda suka membaca? Sebuah tugas yang berat bagi orang tua membiasakan anak untuk gemar membaca. Anak cenderung lebih tertarik pada sebuah visual dibanding uraian ribuan kata yang merumitkan.
Membantu anak untuk mengembangkan minat baca memang tak semudah membalik telapak tangan. Jika Anda salah satu orang tua yang punya masalah itu, coba simak tips berikut agar si kecil suka membaca, seperti dilansir familyshare.com.
1. Beri buku tipis
Menghadapkan buku-buku tebal pada si kecil adalah mimpi buruk bagi mereka. Buku tebal hanya akan membuat mereka takut dan beralih pada game digital. Buku kecil dan tipis yang memiliki cerita pendek dengan total 100 - 150 halaman bisa membawa si kecil nyaman menyentuh dan bertatap muka langsung dengan buku. Jika sudah begitu, tahap awal Anda sebagai orang tua untuk menumbuhkan minat baca pada si kecil berhasil.
2. Ikuti apa yang ingin si kecil baca
Kita sebagai orang tentunya ingin benar-benar si anak pandai membaca, bisa mencerna banyak kosa kata, dan menjadikan si kecil jadi pribadi yang jenius. Tapi tunggu dulu, keinginan besar itu justru bisa menjadi petaka. Berikan kebebasan pada si anak. Biarkan mereka memilih buku macam apa yang akan disentuh. Saat mereka telah mengembangkan minat baca, maka Anda bisa mengenalkan mereka keindahan sastra yang lebih luas.
3. Membaca bersama
via pbs.org
Jangan ragu untuk membaca bersama si kecil. Beri sedikit kenyamanan di sisinya saat membaca. Anda bisa bermain di tiap halamannya atau menceritakan apa yang terjadi pada cerita dalam buku dengan kegembiraan.
4. Hindari pemaksaan
via worldaccordingtomaggie.com
Jangan sesekali memaksa anak untuk menyelesaikan membaca buku dalam satu kali. Jika hal itu Anda lakukan, maka si kecil akan membencinya dan memberikan hubungan buruk antara orang tua dan anak.
5. Bandingkan dengan film
via ctvnews.ca
Banyak film yang diadopsi dari sebuah buku. Saat si kecil melihat banyak trailer film, coba berikan si kecil untuk membaca versi buku terlebih dulu. Dalam kebanyakan kasus, mereka cenderung lebih menghargai cerita dalam versi buku. Pada saat itu si anak Anda telah punya ketertarikan untuk membaca lebih banyak dan itu akan berlangsung seumur hidup.