Anda harus mengetahui tanda-tanda pernikahan yang sudah tidak sehat lagi.
Feed- Kasus kekerasan dalam rumah tangga bukan hal yang tabu lagi untuk dibicarakan. Sebab, ia akan berdampak buruk terhadap keutuhan fisik, psiskis, dan keharmonisan suatu hubungan. Padahal tujuan Anda menikah agar mendapatkan kebahagian lahir batin.
Namun, pada kenyataannya tujuan tersebut tidak berjalan lancar. Masalah akan datang seiring berjalannya waktu. Salah satu masalah rumah tangga yang harus dihindari adalah kekerasan dalam rumah tangga. Menurut SafeHorizon.org yang dilansir familyshare, Anda harus mengetahui beberapa tanda pasangan berprilaku kasar terhadap Anda, simak selangkapnya.
1. Menuduh Anda berprilaku curang dan tidak loyal setiap saat
Pernikahan yang sehat dibangun di atas sebuah kepercayaan dan saling mengormati . Namun, jika pasangan mulai tidak percaya pada Anda, maka Anda harus lebih berhati-hati. Sebab, hal itu adalah salah satu peringatan yang membuat pernikahan ternoda oleh kekerasan.
2. Membuat Anda merasa tidak berharga
Pasangan Anda adalah orang yang harusnya selalu memberi semangat, bukan menjatuhkan. Jika pasangan selalu mengkritik, maka itu bukan lagi sebuah pernikahan yang sehat. Hal ini merupakan salah satu pelecehan emosional.
3. Menyakiti dengan memukul atau menendang
Perlakuan ini jelsa-jelas sudah melanggar norma. Bentuk kekerasan fisik itu adalah sebuah kejahatan. Anda harus melaporkan jika terjadi kekerasan fisik untuk melindungi keselamatan Anda dan anak di rumah.
via: beutifulmagazine.com
4. Mengintimidasi dan mengancam untuk menyakti Anda
Jika Anda merasa keselamatan atau keamanan anak Anda dalam bahaya, maka Anda perlu memberi jarak kontak fisik dengan pasangan. Meninggalkan dia adalah satu-satunya cara untuk melindungi diri sendiri dan anak.
5. Mengancam untuk melukai diri sendiri
Pasangan macam ini akan mengancam untuk melukai diri sendiri jika ia tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Hal ini merupakan sabotase emosional dan Anda tidak bisa membiarkan diri Anda disandera oleh hal itu. Jika pasangan benar-benar ancaman bagi dirinya sendiri, segeralah menghubungi pihak berwajib.
6. Mengontrol apa yang Anda lakukan
Ketika pasangan mulai memaksakan aturan kepada Anda, maka pernikahan tidak lagi menjdi sebuah kemitraan. Itu adalah sebuah bentuk kedikatatoran.
via: dalesavage.com
7. Mengekang Anda
Sebuah hubungan yang sehat adalah memberdayakan dan membebaskan, bukannya mengekang Anda. Isolasi koersif adalah bentuk manipulatif penjara untuk mengontrol setiap tindakan dan gerakan seseorang.
8. Memaksa hubungan intim
Tekanan atau memaksa Anda melakukan hubungan intim yang tidak Anda inginkan merupakan pelecehan seksual atau bahkan pemerkosaan. Anda bisa disalahgunakan.
via: tonyjarrah.com
9. Mengontrol akses keuangan Anda
Penyalahgunaan keuangan adalah salah satu bentuk yang paling umum dari sebuah pernikahan. Waspada ketika pasangan Anda bersikeras mengendalikan semua uang dan membatasi akses keuangan, bahkan Anda sampai mengemis untuk membeli kebutuhan.
10. Mengintai dan mengikuti Anda
Ini adalah bentuk kekerasan dari manipulasi, intimidasi, dan kontrol. Pasangan Anda seharusnya pelindung terbesar Anda, bukan malah ancaman bagi Anda. Seharusnya pasangan Anda membuat diri merasa nyaman, bukannya terasa seperti tahanan.
Baca Juga:
8 Hal yang Harus Pria Tahu Pasca-Wanita Melahirkan
Romantis, Usaha Pria Gemuk Ini Kembalikan Cinta Istri
Pria dan Wanita Selalu Punya Cara Beda untuk Melakukan Hal Ini
Setelah 14 tahun, Begini Penampilan Para Pemeran 'Baywatch' Sekarang
1 Desember 2015 12:30Tinggalkan Gagdet, Inilah 7 Keuntungan Mengajak Anak Bermain di Luar
1 Desember 2015 15:46Ingat Pria dalam Acara ‘Blue's Clues’? Begini Tampangnya Sekarang
1 Desember 2015 14:22