1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. T
  6.  » 
  7. TRAVEL


  8. Reporter : Denisa    5 Desember 2014 15:03

    Intip Kisah Kota `Tanpa Bayangan` di Bumi Kalimantan

    Namun, Keraton bernafaskan Islam sudah bayangi Kota Khatulistiwa ini sejak dahulu.

    Feed - Garis Khatulistiwa menjadi simbol penting bagi Kota Pontianak. Garis itu menjadikan kota di Kalimantan Barat ini menarik untuk dikunjungi.

    Keindahan dan kistimewaan Pontianak menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan. Karena terletak di garis khatulistiwa, kota ini berjuluk kota 'Tanpa Bayangan'. Nah, ada keindahan apa saja di Pontianak? Berikut rinciannya: 


    1.Tugu Khatulistiwa

    Tentu wajib hukumnya jika kita berkunjung ke Pontianak untuk menginjakkan kaki di nol derajat Bumi. Titik yang ditandai dengan Tugu Khatulistiwa yang terletak sekitar 3 kilometer dari kota.

    Apalagi, bilamana kunjungan ke Pontianak dilakukan di bulan Maret atau September. Pada masa itu fenomena alam matahari bertengger tepat di atas Garis Khatulistiwa.

    Tepatnya, pada tanggal 21 hingga 23 Maret atau 21 hingga 23 September semua benda yang berada di atas Garis Khatulistiwa tidak akan memiliki bayangan karena letak matahari. Selengkapnya di sini.


    2.Rumah Betang Radakng

    Berlokasi di Jalan Sultan Syahrir, Kota Baru, Pontianak, replika rumah adat Suku Dayak Kalimantan Barat yaitu Rumah Betang Redakng menjadi rumah adat terpanjang di Indonesia.

    Pasalnya, replika rumah adat yang dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) ini memiliki panjang 138 meter dengan lebar 5 meter, serta tinggi 7 meter.

    Panjangnya replikan rumah adat Suku Dayak tersebut juga menggambarkan budaya Suku Dayak yang memilih hidup bersama semua naggota keluarga. Semakin banyak anggota keluarga, maka semakin panjang rumahnya.


    3. Museum Kalimantan Barat

    Orang juga mengenalnya dengan Museum Negeri Pontianak. Museum di wilayah Kalimantan Barat ini memang sejatinya menceritakan tentang sejarah budaya di barat Pulau Kalimantan. 

    Museum ini terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani. Museum yang memiliki beberapa zona tempat penyimpanan koleksi. Zona itu dimulai dari artefak temuan di Kalimantan Bara hingga koleksi keramik dari Cina.


    4. Keraton Kadriah

    Kota Pontianak ternyata juga memiliki sebuah Keraton yang bernama Keraton Kadriah. Keraton yang berasal dari kepemimpinan pertama Sultan Syarif Abdurarahman Alqadrie, pada 1771.

    Keraton berkilau kuning ini terbuat dari kayu belian, kayu besi ternama di Kalimantan karena kekuatannya. Di halaman Keraton ini juga terdapat sebuah meriam kuno dari peninggalan penjajahan Jepang dan Portugis.

    Keindahan dalam Keraton tentu tak diragukan lagi, singgasana sultan dan permaisuri masih bisa anda temui jika berkunjung ke sana. Bahkan, foto-foto kehidupan Keraton Kadriah masa lampau, serta berbagai koleksi pakaian milik sultan masih tersimpan rapih.

    Dan koleksi terunik Keraton Kdriah sendiri ialah adanya sebuah Al-Quran yang ditulis dengan tangan oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alqadrie.


    5. Masjid Jami Pontianak

    Tak hanya Keraton Kadriah saksi jadi Kota Pontianak dengan seorang pemimpin seorang sultan. Masjid Jami Pontianak juga merupakan bagian dari asal mula KOta Pontianak, nama lain Masjid ini sendiri ialah nama sang pemimpin yaitu Sultan Syarif Abdurrahman.

    Masjid Jami Pontianak ini berada berdekatan dengan Keraton Kadriah, hanya 200 meter jarak kedua tempat bersejarah itu. Masjid Jami Pontianak memiliki kapasitas 1.500 jamaah dengan gaya rumah panggung agar terhindar dari luapan Sungai Kapuas. Lebih lengkpanya di sini. (Ism)

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES