Tidur Seranjang dengan Suami Ternyata Tidak Baik, Karena...

Ada baiknya juga Anda pisah ranjang.

Feed.merdeka.com - Jangan berprasangka buruk jika Anda melihat pasangan suami-istri yang tidak lagi berbagi kasur yang sama. Karena menurut penelitian yang digalang Universitas Ryerson, Toronto, Kanada, 35 persen pasangan yang tidur di kasur terpisah memiliki dampak yang positif bagi kelangsungan pernikahannya.

Mengapa demikian? Karena mereka yang tidur terpisah akan mendapat tidur yang nyenyak karena tidak mengganggu satu sama lain. Hingga akhirnya membuat mereka bangun dengan segar, mampu menyelesaikan masalah dengan baik, dan berdampak pada awetnya hubungan rumah tangga.

Dilansir dari Familyshare.com, contoh kasusnya adalah wanita bernama Jenny Bybee yang sudah menikah selama 22 tahun. Diakuinya bahwa ia dan suami sudah sepuluh tahun tidur di kasur yang terpisah karena kebiasaan yang bertolak-belakang.

"Saya tidur cepat dan bangun pagi, sedangkan dia sebaliknya. Saya suka tidur dengan suasana dingin dan gelap, sedangkan dia suka yang hangat dan senyap. Saya tidak bisa tidur lagi jika ia datang dan mendengur," ujar Bybee.

Namun demikian Bybee mengakui bahwa metode tidur terpisah membuat dia dan suaminya tidak mengganggu satu sama lain. Mereka pun sepakat bila metode itulah yang menjadikan pernikahan keduanya langgeng.

Tapi bukan artinya sisa 65 persen pasangan lainnya akan bernasib buruk. Bila memang Anda berdua nyaman dengan kehadiran satu sama lain, maka tidur sekasur adalah pilihan terbaik.