Motor ‘tua’ itu punya banyak kesan bagi penggunanya.
Feed - Seorang anak terperangah saat mendengar suara bising dan aneh. Waktu itu umurnya masih belia. Dia hidup di desa kecil bernama Yamahigashi. Dia keheranan suara bising itu kian mendekat.
Rupanya suara yang mengganggu telinganya itu berasal dari suara mobil. Ia mengejar mobil itu dan sang anak pun kebingunan, bagaimana bisa sebuah benda bergerak kencang sendiri tanpa bantuan tarikan kuda atau manusia.
Anak itu bernama Soichiro Honda. Dia adalah anak dari seorang pandai besi di kawasan Yamahigashi, yang memproduksi aneka barang termasuk alat kedokteran gigi.
Siapa sangka dari rasa keingintahuannya tentang suara bising yang mengganggu telinga ketika kecil dulu, Soichiro menjelma jadi pengusaha otomotif terbesar dunia. Yak, dialah orang yang berada di balik besarnya perusahaan otomotif Honda.
Terlepas dari kisah perjuangan seorang Soichiro menciptakan mesin hingga kini berada di level kesuksesan. Di Indonesia, merek otomotif Honda tak bisa dilepaskan dari kendaraan roda dua dengan julukan motor bebek.
Motor jenis ini bisa dikatakan motor sejuta umat. Bagaimana tidak, motor bebek punya banyak kesan bagi penggunanya sendiri. Hebatnya Honda tak pernah jadi pilihan kedua. Berikut wajah motor bebek dari tempo dulu hingga sekarang.
1. Honda C50, C80, dan C100 (Bebek Unyil)
via gopixpic.com
Motor bebek Honda pertama kali dirilis di Jepang pada tahun 1958 dengan nama C50, C80 & C100. Tapi untuk pasar Indonesia pertama kali hanya C50 saja pada tahun 1961.
Motor yang sering disebut dengan Bebek Unyil ini hanya bertahan sampai tahun 1965. Ciri-ciri khasnya yaitu pada headlamp ada di bawah stang, mesin kapasitas 50cc, kunci kontak ada di sebelah kiri jok.
2. Honda C70, C70, dan C90 (Bebek pispot)
via cmsnl.com
Selang satu tahun, tepatnya pada 1966 pabrikan Honda mengeluarkan lagi bebek C50, C70 dan C90. Namun kali in dibuat dalam versi kopling.
Perubahan dari generasi sebelumnya terlihat pada motor bebek generasi kedua ini, yaitu posisi headlamp ada di stang. Motor ini pun hanya bertahan sampai tahun 1973 dan terkenal dengan nama Bebek Pispot. Sebutan bebek pispot ini karena desain jok yang terpisah yang nampak seperti ‘pispot’.
3. Honda C70
via cyclechaos.com
Pada keluaran bebek Generasi ke-3 yang diproduksi tahun 1973 sampai tahun 1980, Honda hanya mempertahankan tipe C70.
Untuk jama sekarang, bebek yang satu ini masih sering kita lihat wara-wiri di ibu kota. Tak banyak mengalami perubahan dengan desain motor sebelumnya. Namun yang membedakan dengan C70 keluaran sebelumnya terletak pada kunci konta yang berada di posisi depan, stang berbentuk "V", dan jok tidak terpisah.
4. Honda Supercub
Masuk ke era 80-an, Honda mulai membuat bebek seri berikutnya yang dinamai supercub. Ada dua jeni pada bebek ini yakni tipe supercub 700 dan 800.
Bebek supercub tidak punya umur yang cukup panjang. Untuk memberi kepuasan pada konsumennya. Honda menetaskan bebek Astrea (Star & Prima). Kedua model itulah yang perlahan jadi cikal bakal desain model bebek selanjutnya.
5. Honda Astrea
Sekitar tahun 92-an Sekitar tahun 92-an Honda memproduksi seri Astrea yang mengusung dua model yaitu Grand dan Supra. Grand edisi pertama dibuat tanpa lampu sabit di bagian lampu remnya.
Maju beberapa tahun, Astrea terus lahir dengan nama Astrea Impress, Astrea Legenda, dan Legenda.
6. Honda Supra
via youtube.com
Untuk bebek berikutnya, Honda merilis dengan nama Supra. Supra adalah nama besar bagi Honda, terbukti dengan masih digunakannya nama itu sampai sekarang.
Supra pertama pertama kali dikenalkan tahun 1997 sekaligus jadi pembuktian terus dikembangkannya teknologi pada motor yang diproduksinya. Dari segi desain dan fitur, Supra jauh lebih baik dari pendahulunya.
Banyak seri Supra yang dikeluarkan, hingga akhirnya disusul dengan bebek modern lainnya dengan nama Revo, Bladem hingga bebek matic. (Ism)
Intip Rumah 'Tipe 21' Bob Sadino