Donor Darah Saat Hamil, Amankah?

Jika Anda sedang hamil, bolehkah mendonorkan darah?

Feed - Beramal tidak hanya berhubungan dengan berbagi finansial saja, banyak cara orang melakukannya, salah satunya dengan donor darah. Banyak sekali gerakan-gerakan yang mengadakan donor darah secara sukarela. Ini dilakukan karena kurangnya persediaan darah di rumah sakit atau di Palang Merah Indonesia. Jika Anda salah satu orang yang senang mendonorkan darah, itu merupakan hal yang baik. Tetapi bagaimana jika Anda sedang hamil, bolehkah mendonorkan darah?

Terdapat tiga macam golongan orang yang tidak boleh melakukan donor darah, yaitu wanita hamil, wanita yang sedang haid, dan pria/wanita bertato. Menurut Alvin Dwi Saputra, Tim Edukasi dari Komunitas Blood4Life Indonesia, wanita hamil tidak dianjurkan melakukan donor darah karena dapat berisiko pada kesehatannya.

“Wanita yang sedang hamil justru membutuhkan banyak darah, jika mendonorkan darahnya bisa menyebabkan anemia dan perkembangan janinnya akan terganggu,” ujarnya saat ditemui di 'Emergency, Ecological Seminar and Urgency in Safety' di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu, 16 Desember 2015.

Senada dengan hal tersebut, Aji Cipto, Ketua dari Komunitas Blood4life Indonesia, mengaku belum pernah mendapati wanita hamil yang ingin mengajukan diri sebagai pendonor darah. Tetapi banyak wanita hamil yang membutuhkan donor darah karena kekurangan darah saat kehamilan atau setelah melahirkan.

via www.kevinmd.com

“Selama ini belum ada wanita hamil yang ingin mendonorkan darah, malahan banyak permintaan darah dari wanita hamil itu sendiri,” paparnya saat ditemui di tempat yang sama.

Blood4life Indonesia sendiri merupakan sebuah komunitas yang membantu pihak yang sedang membutuhkan donor darah untuk mendapat bantuan dari pendonor darah. Biasanya mereka aktif di sosial media @blood4lifeID untuk memberikan informasi tentang permintaan darah. (Arman Maulana Azis)