Orang narsis yakin bahwa dirinya adalah sesuatu yang spesial.
Feed - Banyaknya selfie belakangan ini mempopulerkan istilah narsistik --sikap mencintai diri sendiri secara berlebihan. Cara orang narsis menunjukkan kecintaan pada dirinya sendiri adalah dengan menyebar foto selfie secara berlebih, pamer materi, perjalanan, atau pun pencapaian.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Washington University di St. Louis, AS, mencoba melihat dari sudut pandang orang narsis. Para peneliti menggunakan beberapa tolak ukur untuk melihat bagaimana orang narsis memandang dirinya sendiri dan bagaimana menurut mereka cara pandang orang kepadanya.
via carta-de-michael.blogspot.com
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology ini menunjukkan bahwa orang narsis yakin bahwa dirinya adalah sesuatu yang spesial. Mereka menilai dirinya lebih pintar, lebih menarik secara fisik, lebih disukai, dan lebih lucu dibanding orang lain. Selain itu, mereka ternyata juga memiliki sikap impulsif, arogan, dan cenderung melebih-lebihkan kemampuannya.
Kecenderungan ini begitu kuatnya sehingga mereka terima saja ketika masyarakat melabeli mereka sebagai "orang narsis". Dalam sudut pandang mereka, masyarakat yang memberi cap itu hanyalah mereka yang cemburu atau gagal melihat keunggulannya.
"Mereka menerima feedback negatif yang diberikan pada dirinya tapi kemudian punya pemikiran berikut: para pembenci itu hanyalah cemburu semata," demikian tulis Scott Barry Kaufman, psikolog yang memaparkan penelitian ini di situs Psychologytoday.com.
Itulah sebabnya mengapa orang narsis cenderung berperilaku arogan. Sebab, daripada memperbaiki diri, mereka malah memilih congkak sebagai cara meminta penghargaan diri yang mereka anggap layak didapat.
Baca juga: