8 Mitos Indah Pernikahan yang Harus Segera Anda Lupakan

Mitos-mitos inilah yang membuat seorang wanita mengharapkan sesuatu yang lebih dalam ikatan pernikahan.

Feed.merdeka.com - Apakah resolusi Anda tahun ini adalah menikah? Sebelum semua itu terlaksana, lihat dulu delapan mitos berikut mengenai pernikahan. Mitos-mitos inilah yang membuat seorang wanita mengharapkan sesuatu yang lebih dalam ikatan pernikahan. Ketika harapan itu tidak terjadi, muncullah rasa kecewa, kesal, marah, dan akhirnya berakhir dengan perceraian. Kedelapan mitos itu antara lain:

1. Mitos: Pernikahan akan melenyapkan rasa kesepian.
Fakta: Masih banyak ditemui mereka yang sudah menikah masih merasa sendirian.

2. Mitos: Pernikahan akan membuat Anda sebagai manusia sempurna.
Fakta: Pasangan pernikahan melengkapi satu sama lain, bukan menyempurnakan satu sama lain.

3. Mitos: Semua orang pasti menikah.
Fakta: Masih banyak orang yang tidak menikah dan tetap bahagia dengan kehidupan yang dijalaninya.

4. Mitos: Pernikahan yang diisi perselingkuhan hanya dialami oleh mereka yang bersifat buruk dan lemah.
Fakta: Perselingkuhan bisa terjadi pada siapa saja dan tidak pandang bulu.

5. Mitos: Romansa akan selalu berkembang di pernikahan yang sehat.
Fakta: Nyaris semua hubungan akan mengalami pasang-surut. Ada kalanya romansa redup sama sekali dalam sebuah pernikahan, namun ada masa di mana romansa itu menyala kembali.

6. Mitos: Menikah membuat bahagia.
Fakta: Jangan pernah mengharapkan pasangan Anda sebagai sumber kebahagiaan. Karena sumber bahagia adalah diri Anda sendiri. Pernikahan bisa menjadi pelengkap kebahagiaan, tapi sumber utamanya tetap adalah Anda sendiri.

7. Mitos: Pernikahan saya tidak akan memiliki masalah besar karena kami saling mencintai.
Fakta: Pernikahan yang sehat tidak dihasilkan dengan mudah. Butuh komitmen, keterbukaan, dan usaha dari kedua belah pihak.

8. Mitos: Pasangan saya pasti mengerti kemauan saya tanpa harus mengucap sepatah kata pun.
Fakta: Pasangan Anda adalah manusia biasa, bukan cenayang yang bisa membaca pikiran. Anda butuh menyuarakan isi kepala Anda kepadanya.