5 Hal Menyebalkan yang Dilakukan Wanita di Facebook

Hindari memposting hal-hal berikut agar tidak dicap "menyebalkan" dan di-block oleh teman-teman di Facebook.

Feed - Dengan lebih dari 600 juta pengguna aktif, Facebook kadang bisa membuat orang lupa diri. Sebab, tidak ada panduan khusus untuk berselancar di media sosial raksasa macam ini. Meski demikian, ada beberapa pakem dasar yang harusnya dipahami mereka yang sudah dewasa, terutama wanita. Maka itu, bagi Anda wanita, hindari memposting hal-hal berikut agar tidak dicap "menyebalkan" dan di-block oleh teman-teman di Facebook.

Over-posting
Mem-posting foto atau pun status kegiatan memang hal biasa untuk di-share. Tapi mohon perhatikan jumlahnya. Jika seluruh kegiatan Anda hari itu bisa diketahui oleh teman-teman Anda, maka itu pertanda over-posting.

Sekali posting dalam sehari itu wajar, dua kali posting itu masih bisa diterima, tapi tahan diri Anda untuk mem-posting hingga lebih dari tiga kali. Lama-kelamaan, teman Anda akan menganggap kegiatan Anda "tidak penting" dan mulai mem-block Anda dari akun mereka.

Multi-level marketing
Atas nama "pertemanan", wanita kadang menggunakan sesama teman-temannya untuk bergabung dengan multi level-marketing. Cukuplah pasarkan barang yang Anda tawarkan, teman baik Anda pasti membeli dan mendukung Anda. Tapi jangan memaksa bergabung karena mereka yang menjadi "korban" yang terjebak.

Selfie
Selfie Anda terlihat cantik? Tenang saja, semua orang pasti merasa demikian. Namun bukan artinya setiap selfie Anda sebar ke Facebook. Lebih parah lagi jika Anda melakukan ini lebih dari sekali setiap harinya. Hal ini hanya menunjukkan betapa kurang percaya dirinya Anda dan melakukan apa pun untuk mendapat "Like" di Facebook.

Konten tidak sopan
Jangan share berita-berita "sampah" di internet. Selain itu, sebaiknya juga tidak usah mem-posting foto atau artikel yang bisa mempermalukan seseorang. Hal ini tidak akan berdampak pada si subjek berita yang Anda sebar. Melainkan hanya memperlihatkan kepribadian Anda yang gagal menyaring sesuatu yang layak atau tidak.

Menjuluki orang lain dengan buruk
Beda kepala, beda isi. Tidak akan ada orang yang benar-benar sepaham dengan Anda mengenai banyak hal. Hanya karena ada orang lain yang berpendapat berbeda, bukan artinya Anda bisa menjulukinya dengan nama/panggilan kasar. Biarkan saja jika ada orang lain yang berbuat serendah itu. Jangan samakan level Anda dengan mereka.