1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. F
  6.  » 
  7. FAMILY


  8. Reporter : Indra    5 November 2015 11:45

    Begini Cara Dua Politisi Cantik Batasi Gadget untuk Anak

    Penting peran orangtua untuk mengawasi penggunaan teknologi pada anak.

    Feed - Di era modern saat ini gadget bukanlah hal yang dianggap tabu. Penggunaannya kini tak mengenal usia mulai dari dewasa, remaja, hingga anak-anak. Gadget merupakan barang canggih yang tidak bisa lepas dari kegiatan sehari-hari.

    Meski penggunaan gadget sudah mewabah di kalangan anak-anak, sebagai orangtua kita harus tetap mengawasi penggunaannya pada anak. Ini agar anak tidak mengalami ketergantungan dan gangguan perkembangan.

    via merdeka.com

    "Saya biasanya selalu mendongengkan anak sebelum tidur, dengan begitu si anak akan terbiasa dengan buku dan huruf-huruf," kata Isyana Bagoes Oka, salah satu mantan presenter berita yang kini beralih jadi politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan.

    "Saya sangat membatasi sekali penggunaan gadget pada anak agar tidak ketergantungan," tambah wanita cantik itu.

    Gadget memang harus dikenalkan sejak dini kepada anak karena mempermudah dalam berkomunikasi. Seperti yang digunakan oleh anak dari Grace Natalie, presenter berita yang kini juga berkecimpung di partai politik yang sama dengan Isyana.

    "Saya memang mengenalkan gadget pada anak. Tapi hanya untuk facetime pada saat saya keluar kota atau untuk mendengarkan lagu karena anak saya senang sekali bernyanyi dan gadget tidak untuk bermain game," ungkap Grace.

    (Foto: Anisha Saktian.P)

     

    Grace pun menambahkan, "Saya tidak bermain gadget jika sedang berada di dekat anak agar anak tidak melihat bagaimana serunya bermain gadget," tambahnya.

    Permainan fisik seperti bola atau kubik-kubik lebih baik untuk anak agar dapat melatih berinteraksi secara langsung. Seperti yang dikatakan Ririn Dwi Ariyanti salah satu ibu muda sekaligus artis ibu kota.

    "Saya sangat mengurangi pemberian gadget pada anak dan lebih memberikan permainan fisik agar si anak lebih bisa berinteraksi dengan sekitar ketimbang harus memberikan permainan melalui gadget yang membuat mereka asyik sendiri," ujarnya.

    Selain itu, ada beberapa risiko yang dapat mengancam anak bila terlalu sering bermain gadget seperti risiko radiasi, kecanduan, serta insomnia. Semua ini bisa membuat anak sulit berkonsentrasi. Untuk meminimalkan risiko di atas, pakailah gadget secara bijak dan beri edukasi pada anak bahwa alat tersebut hanya untuk keperluan tertentu saja. (Anisha Saktian.P)

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES