Ia menjadi seniman Indonesia pertama yang manggung di acara puncak Grammy Awards.
Feed.merdeka.com - Sejarah baru tercipta untuk Indonesia atas nama Joey Alexander. Bocah berusia 12 tahun kelahiran Denpasar, Bali, ini menjadi seniman Indonesia pertama yang manggung di acara puncak Grammy Awards, Senin, 15 Februari 2016 (Selasa pagi WIB).
Joey memang menjadi salah satu nominator dalam acara tersebut. Namanya masuk dalam kategori 'Instrumental Jazz Album' dan 'Best Improvised Jazz Solo'. Meski tidak menang, Joey tampil membanggakan dalam permainan piano solo-nya selama kurang lebih dua menit.
Tidak tanggung-tanggung, ia mendapat standing applause dari para penonton, termasuk penyanyi Taylor Swift dan Selena Gomez. Swift sendiri merupakan pemenang kategori 'Album of The Year' dengan album berjudul '1989'.
Joey lahir di Denpasar, Bali, di tahun 2003 dan mulai belajar piano sejak usia enam tahun. Darah seninya didapat dari sang ayah yang merupakan musisi amatir dan kemudian mengajarkan jazz klasik padanya. Dari sana, dimulailah petualangan Joey dalam dunia musik jazz yang luar biasa.
Pada usia delapan tahun, Badan PBB untuk Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) mengundangnya untuk bermain piano secara solo di hadapan ikon musik, Herbie Hancock. Dua tahun berselang, yakni di usia sepuluh tahun, Joey sudah tampil di acara festival jazz di Jakarta dan Kopenhagen.
Kemudian ia mulai dikenal publik Amerika Serikat ketika tampil di New York tahun 2014. "Buat saya jazz adalah kebebasan untuk mengekspresikan diri. Jazz membuat saya merasa bahagia, senang, dan bersyukur," ujar Joey dengan suara kekanakannya. Lihat penampilan lengkap Joey di atas panggung Grammy Awards 2016 dalam video ini.
Baca juga:
Joey Alexander, Bocah 11 Tahun Asal RI di Nominasi Grammy Award
Netizen Indonesia Tertawa Lihat Anak Jokowi Pingsan
Kisah Cinta & Rangga di AADC 2, Apa Bedanya dengan Film Pertama?
15 Februari 2016 18:34