Perang Kata Ayah Mirna 'Kopi Maut' vs Jessica

Sang ayah geram, Jessica membela diri.

Feed.merdeka.com - Darmawan Salihin, ayah mendiang Wayan Mirna Salihin (27), wanita yang tewas diracun setelah meneguk kopi, mulai geram dengan belum terkuaknya kasus kematian sang anak. Bila sebelumnya pria paruh baya itu terlihat tenang, beberapa hari ini ia mulai menyudutkan salah satu saksi yakni Jessica Kumala Wongso.

Nama disebut terakhir adalah satu dari dua rekan yang ikut ngopi bersama Mirna di Olivier Cafe, Mall Grand of Indonesia, 6 Januari 2016 silam. Jessica juga kerap menjadi headline pemberitaan karena beberapa hal yang membuat netizen curiga.

Akibatnya, dua pihak ini jadi sering terlibat perang kata di media massa. Apabila dirangkum, berikut kutipannya.

Teman dekat?
Jessica mengklaim dirinya cukup mengenal baik keluarga Mirna lantaran pernah sama-sama mengenyam pendidikan di tempat yang sama. Namun, hal sebaliknya diungkapkan Darmawan Salihin, ayah Mirna.

"Bohong! Saya baru lihat dia di rumah sakit waktu Mirna sudah nggak ada," tegas Darmawan di Direskrimum Polda Metro Jaya, seperti dilansir dari merdeka.com, Kamis, 28 Januari 2016.

Air mineral atau cocktail?
Jessica juga dituding berbohong oleh Darmawan mengenai apa yang dipesannya saat kejadian. "Dia bohong sama saya, saya bilang 'anak saya minum kopi meninggal, kamu minum apa?' Dia bilang 'minum air mineral'. Padahal di bon-nya ada tiga; dua cocktail dan satu es vietnam kopi, gimana ada mineral?," jelasnya.

Klarifikasi di berbagai media
Jessica mengaku merasa dipojokkan dengan berbagai pemberitaan di media. Ia akhirnya mengadu ke Komnas HAM dan melakukan wawancara khusus dengan berbagai TV dan media online. Soal hal itu, Darmawan mengatakan Jessica bebas melakukan apa saja sesuai dengan haknya.

"Kita sebagai korban punya hak, dia juga punya hak, dan polisi juga ada hak kewajiban sebagai abdi negara untuk mengusut ini," jelasnya.

Darmawan pun mengutarakan logika yang ada di pikirannya bahwa Jessica lah yang memesankan es kopi untuk Mirna. "Ya intinya gini deh, anak saya mati yang beli kopi dia. Dia siapa? Ya tahu sendiri lah, semua juga tahu'kan nggak mungkin terjadi itu," kata Darmawan.