Intip Isi Menu Sarapan Keluarga Mona Ratuliu

Seleb cantik ini menjadikan sarapan sebagai sebuah ritual yang menyenangkan.

Feed- Kesadaran masyarakat Indonesia untuk sarapan masih rendah, terutama pada anak-anak. Padahal, sarapan adalah awal yang baik untuk memulai aktivitas yang sangat sibuk. Sebuah data dari berbagai organisasi gizi dan pangan Indonesia, menunjukkan bahwa tujuh dari sepuluh anak Indonesia kekurangan gizi saat sarapan. Inilah yang akhirnya memengaruhi kemampuan mereka untuk menangkap pelajaran dan beraktivitas fisik.

"Kebiasaan sarapan harus diciptakan dalam keluarga begitupun pada anak-anak saya. Walaupun waktu sarapan singkat, jadikan itu sebuah rutinitas sebab sarapan penting untuk tumbuh kembang anak saya," ungkap Mona Ratuliu, selebriti cantik dan ibu dengan tiga anak, saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat ,dalam acara 'Energen Pertegas Komitmen dan Kontribusi untuk Memberantas Kekurangan Gizi Sarapan di Masyarakat Indonesia'.

Kamu harta terindahku @indrabrasco â¤ï¸. Happy fathers day ðŸ˜˜

A photo posted by Mona Ratuliu (@monaratuliu) on Nov 12, 2015 at 5:39am PST

Mona menambahkan, biasanya ia membuat sarapan yang sesuai dengan kemauan anak. Dalam seminggu, sarapan nasi goreng dengan telur, roti dengan selai coklat, minuman sereal, atau kentang goreng. Terpenting adalah memilih sarapan yang bernutrisi lengkap agar anak-anak tidak lemas saat beraktivitas.

"Kalau anak tidak mau sarapan coba biarkan saja. Biar kita memberi pelajaran kepada mereka, pasti mereka akan sadar dampak negatif tidak sarapan," ujar Mona lagi. Ia menceritakan bahwa ketika anaknya menolak sarapan, sang anak mengeluh badannya lemas dan tidak konsentrasi saat pelajaran berlangsung di sekolah. Dengan demikian, anak pun sadar betapa ruginya melewatkan sarapan.

Para ahli gizi sepakat bahwa sarapan yang sehat dilaksanakam sebelum jam sembilan pagi. Karena tubuh anak membutuhkan penambahan energi setelah berpuasa selama delapan sampai sepuluh jam pada saat tidur.

"Sarapan yang baik ialah sebelum jam sembilan karena aktivitas dimulai seperti berangkat sekolah atau kerja dimulai sebelum jam sembilan agar tidak terburu-buru saat sarapan dan tidak meninggalkan sarapan. Sebelum jam sembilan adalah proses pemenuhan gizi serta tidak ada lagi sisa makanan saat makan malam," ujar Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS, Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia.

Makan dan minum saat sarapan dapat memenuhi seperempat kebutuhan gizi harian. Oleh karennya sarapan sehat harus memenuhi sumber-sumber energi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, serta mineral. "Sarapan sehat tidak sekadar mengenyangkan tetapi juga bergizi. Dengan mengonsumsi jenis sarapan yang mengandung korbohidrat, protein, lemak, vitamin, serta mineral dan air. Sumber gizi tersebut antara lain terdapat pada susu, telur, dan sereal," tutup Prof.Hardinsyah. (Anisha Saktian.P)