Pencandu sepatu memiliki mekanisme belanja berlebih dan selalu memberi alasan pembenaran perilakunya.
Feed - Istilah "kecanduan sepatu" awalnya hanya dijadikan bahan olok-olok untuk wanita yang selalu membeli sepatu. Namun, seiring tren belanja yang makin mudah dengan adanya situs online, kecanduan ini harus ditanggapi secara serius. Sebabnya para pencandu sepatu ini memiliki mekanisme belanja berlebih dan selalu memberi alasan pembenaran perilakunya.
Itulah sebabnya kecanduan sepatu harus ditangani layaknya ketagihan alkohol dan obat terlarang. Saat kecanduan ini sudah teridentifikasi, harus ada penanganan yang dimulai dari diri sendiri. Sepuluh pertanda di bawah ini merupakan ciri pecandu sepatu. Coba lihat, apakah Anda mengalaminya?
10. Anda menghabiskan banyak uang pada sepatu namun tidak sanggup bayar tagihan
Sepatu yang tengah sale bisa Anda borong hingga menghabiskan jutaan rupiah. Tapi begitu saatnya membayar tagihan listrik/telepon/kartu kredit, Anda berteriak kehabisan uang.
9. Sepatu yang baru Anda beli masuk tumpukan sepatu
Sepatu baru Anda tidak bisa lagi dimasukkan ke dalam lokasi penyimpanan. Akhirnya sepatu baru yang masih licin itu teronggok bersama tumpukan sepatu lainnya yang juga tidak tertampung.
via susantabak.com
8. Lemari penuh
Saat Anda membuka lemari, perhatikan apakah sepatu-sepatu Anda mengambil alih tempat yang seharusnya berisi baju atau jins? Kemudian lihat ke lokasi yang lebih luas seperti sekeliling rumah Anda. Apakah kebiasaan belanja Anda memengaruhi ruang lain seperti yang terjadi di lemari?
7. Mencari kecanduan lain
Ada ungkapan yang menyatakan,"Ganti satu kecanduan dengan kecanduan lainnya". Perlu Anda renungi bahwa ungkapan ini bukanlah jalan keluar. Anda harus mengatasi lebih dulu kecanduan pada suatu hal agar hidup lebih tenang.
via youthvoices.net
6. Teman Anda mulai ikut campur
Jika ini sudah mulai terjadi, itu pertanda masalah kecanduan Anda sudah mulai menarik perhatian pihak lain. Mereka yang ikut campur adalah pihak yang peduli pada Anda dan sudah saatnya mendengarkan pendapatnya.
5. Sulit tidak Anda pikirkan
Apakah Anda dengan diam-diam melakukan belanja online saat tengah bekerja? Ketika ada sepatu yang menarik perhatian, Anda akan memikirkannya terus-menerus hingga akhirnya sukses membeli. Kapan pun suatu hal merusak kehidupan normal dan hanya itu yang ada di pikiran Anda, maka itu pertanda segala sesuatunya sudah berlebihan.
via www.porini.us
4. Alasan, alasan, alasan
"Saya beli sepatu ini karena sedang sale." Apakah itu sudah biasa Anda ucapkan? Anda tengah mencari pembenaran atas belanja yang baru saja Anda lakukan.
3. Gagal berpisah dengan sepatu lama meski sudah punya sepatu baru
Adalah protokol dalam hidup ketika Anda punya sesuatu yang baru maka akan melepaskan benda-benda lama. Ini membuat seseorang bisa beramal atau berbagi barang yang sudah tidak terpakai lagi. Jika protokol ini sulit dilakukan dengan sepatu-sepatu itu, maka Anda memang bermasalah.
via www.today.com
2. Setiap toko adalah "perangkap"
"Perangkap" dalam kalimat ini berarti Anda tidak tahan untuk tidak belanja. Godaan selalu melirik di setiap sudut toko yang Anda masuki. Anda malah bisa frustasi hanya karena menahan diri untuk tidak mencoba satu sepatu saja.
1. Anda tidak bertanggung jawab
Ini merupakan elemen terpenting dalam menentukan apakah Anda mengalami kecanduan sepatu. Anda seperti kehilangan kendali diri setiap kali ada sepatu yang "berterbangan" di sekitar. Namun saat terbeli, Anda tidak bertanggung jawab akannya.