Kehadiran ibu yang terlalu dekat bisa menyebabkan ketegangan hubungan antara Anda dengan pasangan.
Feed - Ibu merupakan relasi wanita pertama yang dijalani oleh seorang pria. Hubungan keduanya juga menjadi dasar penting bagaimana nantinya si pria akan memperlakukan pasangannya. Namun, saat menjalin hubungan dengan pria yang kelewat dekat dengan ibu kandungnya, wanita terkadang memiliki dilema.
Di satu sisi, tidak mungkin merebut kasih sayang si pria dari ibu kandungnya. Tapi di sisi lain, kehadiran ibu yang terlalu dekat bisa menyebabkan ketegangan hubungan antara Anda dengan pasangan. Jika memang Anda berada di posisi yang serba salah seperti ini, simak panduan dari pakar pasangan, Elizabeth Sullivan, seperti dilansir Female First.
Berpikir positif
Anda ingin merasa nyaman dalam suatu hubungan, maka itu hilangkan semua ketegangan. Coba lihat dari sudut pandang pasangan Anda mengenai kehadiran ibunya. Wajar jika pasangan Anda ingin menghabiskan waktu dengan sang ibu, terutama jika ia sudah menjanda, sakit, atau ia merupakan anak tunggal. Apresiasi bahwa pria kesayangan Anda merupakan seseorang dengan jiwa dan hati mulia.
via idiva.com
Berusaha dekat dengan sang ibu
Anda dan ibu pasangan memiliki satu kesamaan: sama-sama menyayangi pria yang sama. Maka itu mulai bangun hubungan dengan sang ibu berdasarkan hal itu. Jika hubungan Anda berlangsung baik, Anda tidak akan keberatan dengan kehadiran beliau, begitu pun sebaliknya. Dan, dari sisi pandang seorang ibu, Anda akan mendapat penghargaan karena sudah mencoba menghargainya.
Ingatkan Anda ada
Jika sebelumnya pria pasangan Anda selalu meminta saran sang ibu untuk semua hal, coba mulai diskusikan bahwa sekarang ada Anda yang juga bisa turut membantu. Ingat bahwa dalam hubungan yang sehat, Anda merupakan hal utama untuk satu sama lain.
Adalah wajar untuk sesekali meminta saran pada orangtua. Namun, jika terus-menerus melakukannya tanpa ada diskusi dengan Anda, maka itu pertanda ia masih sangat bergantung pada sang ibu dibanding membangun hubungan dengan Anda.
Komunikasi
Jika Anda mulai tidak nyaman dengan kehadiran ibunya, maka bicarakan dengan baik. Duduk dan bertukar pikiranlah. Katakan apa yang Anda rasakan jika ia terus-menerus menempatkan ibunya sebagai prioritas utama. Katakan dengan jelas bagaimana hal itu berdampak pada Anda.