Asupan gula yang tinggi menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang diikuti oleh kemerosotan energi.
Feed - Gula adalah karbohidrat yang secara alami hadir dalam berbagai makanan seperti susu, buah-buahan, dan madu. Dalam jumlah yang cukup, gula diperlukan ketika program diet sebagai bahan bakar penunjang energi dan menjaga otak berfungsi dengan baik.
Masalahnya, ada sejumlah kandungan gula tambahan yang menimbulkan risiko kesehatan tubuh manusia. Asupan gula yang tinggi menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang diikuti oleh kemerosotan energi yang membuat Anda cepat lelah.
Selain itu, ancaman sejumlah penyakit seperti jantung, kanker, hati, hingga otak siap mengintai. Mengapa demikian? Berikut penjelasannya seperti dilansir healthmeup.com.
1. Gula sulit diartikan
via ihwcenter.com
Bicara soal gula, biasanya kita selalu mengacu pada gula pasir yang berasal dari tebu. Gula pasir juga dikenal sebagai sukrosa. Sukrosa adalah kombinasi 50 persen glukosa dan 50 persen fruktosa.
Glukosa dan fruktosa seharusnya diperlakukan secara terpisah karena kedua zat itu diproses secara berbeda dalam tubuh. Apabila kombinasi glukosa dan fruktosa terlalu sering masuk dalam tubuh, akan muncul konsekuensi serius pada kesehatan.
2. Gula adalah adiktif
Gula punya sifat adiktif. Otak manusia melihat gula sebagai hadiah yang menciptakan keinginan untuk mengonsumsi. Ketika asupan gula terlalu banyak pada tubuh manusia, maka saat itulah Anda akan ketergantungan dengan gula.
3. Gula tersembunyi di antara bahan lain
Ada kandungan gula tersembunyi di sebagian besar makanan olahan. Bahkan makanan yang diiklankan sebagai rendah lemak mengandung gula tambahan untuk meningkatkan rasa dan kelezatannya.
Rasa gurih pada makanan seperti kari, sup, dan saus dapat berisi tambahan gula. Rata-rata, satu kaleng minuman soda mengandung setara dengan tujuh sendok teh gula.
4. Fruktosa tidak baik untuk kesehatan
via ageright.org
Fruktosa secara alami terkandung dalam makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan, tapi itu tidak berarti baik untuk kesehatan. Glukosa akan diproses dalam usus selama proses pencernaan dan digunakan oleh semua sel dalam tubuh Anda.
Tingginya konsumsi makanan yang kaya fruktosa telah dikaitkan dengan sejumlah kondisi kesehatan kronis, seperti melambatnya metabolisme, kolesterol tinggi, penyakit jantung, hipertensi, obesitas, bahkan asam urat. (zzu)