Merokok bisa membuat Anda merasa sesak saat tidur.
Feed - Para ilmuwan telah mengungkapkan bahwa selain bisa merusak organ dalam tubuh, merokok juga punya kaitan erat pada kualitas tidur seseorang. Zat nikotin dalam rokok punya kecenderungan untuk menimbulkan rasa candu. Jika terlalu sering, merokok dapat mendatangkan malapetaka pada kebiasaan tidur manusia secara alami. Berikut adalah cara kerja rokok merusak kualitas tidur seseorang, seperti dilansir laman huffingtonpost.com.
1. Merubah ritme sirkadian alami
Sebuah studi pada tahun 2013 yang dilakukan para peneliti di University of Rochester Medical Center menemukan bahwa merokok dapat mengubah ekspresi gen di kedua paru-paru dan otak, sehingga merusak kualitas tidur. Penelitian itu dilakukan pada seekor tikus dijejali asap rokok. Hasilnya, tikus itu mengalami ganguan pada ritme sirkadian. Tak hanya sampai di situ, gangguan itu meluas yang menyebabkan risiko pengembangan depresi, kecemasan, dan gangguan mood lain.
2. Meningkatkan risiko apnea
Menurut sebuah studi 2011, orang-orang yang merokok lebih mungkin untuk menderita apnea atau kesulitan bernapas saat tidur. Hal itu biasanya disebabkan oleh runtuhnya otot di belakang tenggorokan saat tidur. Perokok mengalami gangguan ini karena mereka lebih sering menghirup asap. Asap akan mengiritasi jaringan di hidung dan tenggorokan, hingga akhirnya menyebabkan pembengkakan yang membatasi aliran udara.
3. Perokok lebih sering bangun malam
Pada tahun 2008, para ilmuwan di Johns Hopkins University mempelajari pola tidur dari 40 perokok dan 40 bukan perokok. Lima persen dari perokok yang diteliti mengatakan bahwa mereka sering mengalami susah tidur. Sedangkan 22,5 persen perokok lain mengatakan merasa gelisah saat tidur.
4. Rentan insomnia
Menurut National Sleep Foundation, insomnia dapat disebabkan oleh berbagai kondisi kejiwaan dan medis serta gaya hidup. Karena nikotin adalah stimulan yang kuat, perokok akan sangat mudah mengalami kesulitan tidur. Salah satu studi menemukan bahwa wanita di usia paruh baya yang merokok lebih rentan terkena insomnia.
5. Membuat sulit tidur dan gelisah di pagi hari
via shnkako.com
Sama dengan kafein, nikotin adalah stimulan yang dapat memengaruhi kualitas tidur jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi. Menurut penelitian yang dilakukan di University of Florida pada tahun 2013, rata-rata orang kehilangan 1,2 menit waktu tidur untuk setiap rokok yang mereka hisap. Orang yang merokok dalam waktu dua jam bisa mengganggu siklus tidur dan bangun dalam keadaan gelisah.