1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. K
  6.  » 
  7. KESEHATAN


  8. Reporter :     27 Februari 2016 09:01

    6 Langkah Penting Agar Jantung Tetap Sehat, Wanita Wajib Baca!

    Langkah ini akan mempermudah Anda terhindar dari serangan jantung.

    Feed.merdeka.com - Seorang wanita selalu terobsesi memiliki berat badan ideal. Berat badan memang penting bagi kesehatan, sayangnya  terkadang wanita kurang memerhatikan kesehatannya yang lain, salah satunya penyakit jantung atau stroke. Sebab, Menurut American Heart Association (AHA) satu dari tiga wanita meninggal diakibat penyakit tersebut.

    Untuk itu, berikut enam langkah yang harus wanita perhatikan untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

    1. Tekanan darah
    Idealnya tekanan darah kurang dari 120/80. Jumlah tekanan darah diastolik menunjukkan tekanan dalam arteri saat kontraksi dengan otot jantung, Menurut (AHA) angka tersebut menunjukkan tekanan detak jantungnketika jantung diisi dengan darah.

    Tekanan darah tinggi atau hipertensi biasanya disebut "silent killer" atau membunuh secara diam-diam karena biasanya penyakit ini tidak menimbulkan gejala.

    Menurut AHA bila penyakit ini tidak diobati tekanan darah tinggi dapat menyebabkan beberapa penyakit membahayakan, seperti, penyakit jantung, serangan jantung, gagal jantung kongestif,kerusakan ginjal, kehilangan penglihatan, hilang ingatan, terdapat cairan di paru-paru, nyeri dada, serta penyempitan arteri di lengan, kaki, perut dan kepala.
    Angina (nyeri dada)

    Satu kali saja tekanan darah meningkat akan membawa pada kasus hipertensi. Di mana tekanan darah sistolik melonjak ke 180 atau lebih atau diastolik akan mencapai 110 atau lebih.

    2. Kolesterol dan trigliserida
    Ideal:

    LDL - 100 atau kurang
    HDL - 60 atau lebih
    Trigliserida - 150 atau kurang

    LDL atau kolesterol buruk dapat menyumbat arteri. HDL atau kolesterol baik adalah jenis yang menghilangkan hal buruk seperti racun di dalam tubuh. Trigliserida adalah lemak dikonversi dari kalori yang tidak terpakai yang mengalir dalam darah. Bila jumlahnya kurang, maka berisiko terkena penyakit jantung.


    3. Indeks massa tubuh (BMI)
    Idealnya BMI kurang dari 25, The National Heart, Lung, dan Blood Institute (NHLBI) mendefinisikan indeks massa tubuh sebagai ukuran lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan.

    BMI yang pas 25 atau lebih tinggi dianggap kelebihan berat badan, menurut NHLBI. Sebuah BMI 30 atau lebih tinggi sudah dianggap obesitas. Semakin tinggi BMI Anda, semakin besar risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi serta masalah kesehatan lainnya.

    Lingkar pinggang merupakan indikator kesehatan jantung. Jika sebagian besar lemak Anda di perut, sangat berisiko lebih tinggi terserang penyakit jantung serta diabetes tipe 2.

    4. Kegiatan sehari-hari
    Idealnya kegiatan harian terdiri dari 10.000 langkah atau lebih. Artinya berjalan 10.000 langkah sehari adalah setara dengan melakukan sekitar 150 menit aktivitas normal per minggu.

    NHLBI mengatakan aktivitas fisik secara teratur bermanfaat bagi kesehatan jantung, memperkuat otot jantung, menurunkan risiko penyumbatan arteri, dan membantu untuk mengontrol berat badan.

    5. Porsi buah dan sayuran
    Idealnya lima hingga sembilan porsi per hari. Menurut AHA satu porsi buah cukup untuk menjaga kesehatan jantung. Seperti 1/2 cangkir jus apel segar, 1/4 cangkir buah kering atau 1/2 cangkir jus buah alami.

    Satu porsi sayuran adalah satu cangkir sayuran berdaun mentah, 1/2 cangkir sayuran segar, sayuran beku atau kalengan, atau 1/2 cangkir jus sayuran. AHA merekomendasikan mengisi setidaknya setengah piring Anda dengan buah-buahan dan sayuran setiap kali Anda makan.

    Sayuran dan buah-buahan mengandung nutrisi yang dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular.

    6. Jam tidur
    Ideal tidur rata-rata enam sampai delapan jam perhari. Setidaknya enam jam tanpa gangguan, tidur berkualitas pada malam hari setiap malam tidak lebih dari sembilan jam. Ini berarti pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam, serta bangun pada waktu yang sama.

    Tidur yang cukup merupakan kunci kesehatan secara keseluruhan dan membantu sistem kekebalan tubuh secara baik. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko kronis lainnya seperti obesitas.

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES