1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. S
  6.  » 
  7. SAINS


  8. Reporter : Anisha    29 Maret 2016 17:00

    Begini Cara Hadapi Orang Terkena Epilepsi

    Satu yang paling utama adalah jangan panik.

    Feed.merdeka.com - Studi menunjukan rata-rata orang dengan epilesi masih tinggi, terutama di negara berkembang. Sekitar 8,2/1.000 penduduk terkena epilepsi aktif. Di Indonesia sendiri dari 237,6 juta penduduk, diperkirakan jumlah orang dengan epilesi (ODE) sekitar 1,8 juta hingga 8 juta.

    Jumlah tersebut kebanyakan pada bayi dan anak-anak, menurun pada usia dewasa muda dan pertengahan, kemudian meningkat lagi pada kelompok usia lanjut. "Epilepsi merupakan penyakit serius menahun yang berkaitan dengan saraf. Biasanya epilespi didiagnosa setelah seseorang telah mengalami kejang setidaknya dua kali tanpa disebabkan oleh kondisi kesehatan," ungkap Dr. Irawaty Hawari, SpS, ketua Yayasan Epilepsi Indonesia atau YEI, saat ditemui di hotel Le-Meridien, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2016.

    Dalam mendiagnosa epilepsi dibutuhkan berbagai informasi yang mengharuskan seorang dokter untuk melakukan berbagai tes. Wawancara langsung pada penderita epilepsi atau PE sulit dilakukan karena para PE sulit mengingat apa yang terjadi pada dirinya ketika bangkitan epilepsi tersebut terjadi.

    "Para dokter biasanya bertanya kepada orang sekitar yang pernah melihat bangkitan epilepsi terjadi pada pasien. Sejumlah investigasi, termasuk tes darah, EEG dan radiologis dapat memberikan informasi tambahan untuk mendiagnosis PE," tambah Dr. Irawaty

    Adapun penanganan atau terapi yang bisa dilakukan pasien epilepsi yakni dengan obat anti-epilepsi (OAE). Obat ini bertujuan untuk mencegah bangkitan terjadi, tetapi menyembuhkan epilepsi.Beberapa orang mungkin tidak dapat mengontrol bangkitan meskipun mereka melakukan pengobatan. Untuk itu berikut beberpa tindakan dapat dilakukan apabila terjadi epilepsi

    1. Bersikap tenang, beradalah di samping orang tersebut.

    2. Miringkan kepalanya untuk memberikan udara dan mencegah penyumbatan udara oleh air liur, longgarkan pakaian yang ketat seperti dasi atau ikat pinggang sehingga mendapatkan udara, lindungi dari bahaya terutama benda tajam, jangan memasukkan apapun ke dalam mulutnya.

    3. Jangan menahan gerakannya, bila keadaan berbahaya segeralah menghubungi dokter. Selain itu, ada pun efek yang ditimbulkan ketika pergantian obat seperti terjadi kekambuhan bangkitan, meningkatnya konsentrasi dapat mengakibatkan keracunanan serta menambah beban biaya.

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES