1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. S
  6.  » 
  7. SAINS


  8. Reporter :     25 Januari 2016 11:27

    Virus Zika Ternyata Pernah Ditemukan di Jakarta

    virus Zika penularannya sama seperti virus demam berdarah yaitu oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti.

    Feed.merdeka.com - Jangan kaget bila Anda menemukan virus dengan nama unik seperti ini di headline media-media ternama di Indonesia. Inilah virus yang membuat para ibu hamil ketar-ketir akan memengaruhi bayi yang tengah di kandungnya. Ya, ibu-ibu yang terinfeksi oleh virus ini saat hamil bisa melahirkan bayi dengan kelainan kepala sehingga perkembangan otaknya menjadi terganggu.

    Virus yang tengah merebak di Amerika Latin terutama di Brasil dan Kolombia ini merupakan flavivirus, kelompok arbovirus, bagian dari virus RNA. Ia pertama kali diisolasi tahun 1948 dari monyet di Hutan Zika, Uganda.

    Dipaparkan oleh dr.Ari Fahrial Syam dari Divisi Dastroenterologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Univesitas Indonesia, bahwa virus Zika penularannya sama seperti virus demam berdarah yaitu oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab penyakit demam berdarah Dengue. "Hasil penulusuran saya di kepustakaan ternyata pada tahun 1981 peneliti Australia telah melaporkan pasien penderita virus Zika setelah bepergian ke Indonesia," ujar Ari dalam surat elektroniknya, Senin, 25 Januari 2016.

    Laporan-laporan tentang penularan kasus ini dari Indonesia terus berlanjut. "Tahun 2013, peneliti Australia juga melaporkan kembali penemuan satu kasus infeksi virus Zika pada seorang warga negara Australia setelah melakukan perjalanan selama sembilan hari ke Jakarta," lanjut Ari.

    Penemuan kasus tersebut dipublikasi pada American Journal Tropical Medicine and Hygiene. Dari laporan beberapa kasus terdahulu dan adanya penemuan virus ini tahun lalu oleh Lembaga Eijkman --lembaga riset biologi molekuler yang berlokasi di Jakarta. "Jelas bahwa virus Zika juga sudah ada di Indonesia. Memang virus Zika ini dapat terjangkit di musim hujan seperti saat ini," ujar Ari.

    Hujan Jakarta
    © 2016 feed.id/www.merdeka.com



    Masyarakat Indonesia diminta tetap mewaspadai kemungkinan terinfeksi oleh virus Zika. Mengingat laporan-laporan yang ada selama ini infeksi Zika pernah ditemui di Indonesia dan kebetulan vektor pembawa penyakit virus ini memang ada di Tanah Air.

    Kenali gejalanya yaitu demam tinggi mendadak, nyeri sendi atau otot disertai kemerahan di kulit atau rash di badan punggung dan kaki, serta mata merah akibat konjungtivitis. Sedangkan untuk vaksin pencegahnya sendiri diketahui belum ada hingga sekarang. Pengobatan lebih banyak bersifat suportif, istirahat cukup, banyak minum, minum obat penurun panas (jika demam), dan tetap mengonsumsi makanan yang bergizi. Cara pencegahannya sama seperti pencegahan infeksi demam berdarah yaitu pemberantasan sarang nyamuk, yaitu 3 M (Mengubur, Mengurus, dan Menutup).

    Baca juga:

    Foto Kenangan Masa Kecil Mirna bersama Saudari Kembarnya

    15 Tahun Menghilang, Begini Tampilan Saras 008 Sekarang

    5 Cara Mudah agar Selalu Nampak Awet Muda

    Tidak Ada yang Bisa Menebak Usia Wanita Ini, Mengapa Demikian?

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES