Mirisnya Wajah Indonesia dari Kacamata Leonardo DiCaprio

Feed.merdeka.com - Aktor Hollywood Leonardo Dicaprio mengejutkan banyak pihak ketika secara diam-diam mengunjungi Indonesia. Sebabnya keunjungan itu bukan bertujuan liburan atau komersil, melainkan untuk meningkatkan kesadaran mengenai lingkungan.

Ia diketahui mengunjungi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang terletak di antara Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara pada Minggu, 27 Maret 2016. Menurut situs resmi TNGL, DiCaprio datang bersama dua aktor lain, yakni Adrien Brody dan Fisher Stevens, bersama sejumlah kru.

DiCaprio pun mengunggah kunjungannya itu di akun Instagram miliknya. Di situ, pemeran utama dalam film 'Titanic' ini menjelaskan bagaimana pembukaan lahan kelapa sawit membuat spesies gajah terancam. "Ekspansi perkebunan kelapa sawit membagi hutan dan memutus koridor migrasi gajah dan membuat keluarga gajah kesulitan mencari sumber makanan dan air," demikian bunyi caption DiCaprio bersama dua individu gajah dan dua aktivis lain.

 

The lowland #rainforest of the Leuser Ecosystem are considered the world’s best remaining habitat for the critically endangered Sumatran #elephant. In these forests, ancient elephant migratory paths are still used by some of the last #wild herds of Sumatran elephants. But the expansion of Palm Oil plantations is fragmenting the #forest and cutting off key elephant migratory corridors, making it more difficult for elephant families to find adequate sources of food and water. The Leonardo DiCaprio Foundation is supporting local partners to establish a mega-fauna sanctuary in the Leuser Ecosystem, last place on Earth where Sumatran orangutans, tigers, rhinos and elephants coexist in the wild. Click the link in the bio to stand with @haka_sumatra as they fight to protect the Leuser Ecosystem. #SaveLeuserEcosystem #Indonesia

A photo posted by Leonardo DiCaprio (@leonardodicaprio) on Mar 28, 2016 at 6:22pm PDT

Bukan hanya itu yang diperlihatkan DiCaprio mengenai kerusakan alam Indonesia. Ia juga mengunggah gundulnya hutan di wilayah Sumatera untuk tujuan produksi kertas oleh sebuah perusahaan besar dari Tanah Air.

Lebih dari seperempat hutan Indonesia sudah menghilang dalam 25 tahun terakhir. Hutan ditebang untuk membuka jalan bagi perkembangan pesat industri kertas dan bubur kayu (untuk pembuatan tisu dan kertas toilet yang biasa kita gunakan) dan untuk membuka lahan bagi perkebunan kelapa sawit," demikian ujar DiCaprio mengenai foto yang ia ambil pada tahun 2010 silam.

 

#Regram #RG @everydayclimatechange: Photo by @JshPhotog - Natural rain forest at the top of the picture, being clear-cut to make way for Sinar Mas/APP-owned plantations to produce pulp paper, in Rimba Hutan Mas logging concession, in southern Sumatra province, Indonesia, 2010. Shot on assignment for @Greenpeace @Greenpeacepix. Over one quarter of Indonesia’s forests have disappeared in the last 25 years, cut down to make way for fast growing plantations to use in the pulp paper industry (to make the tissues and toilet papers we use) and to make way for palm oil plantations (palm oil is used in soaps, detergents, lipsticks, chocolate, the list goes on… http://www.worldwildlife.org/pages/which-everyday-products-contain-palm-oil) It is estimated that 20% of global annual climate-wrecking carbon emissions come from the destruction of our rainforests. #Indonesia #Sumatra #deforestation #forests #forestry #ClimateChange #EverydayClimateChange #JeremySuttonHibbert

A photo posted by Leonardo DiCaprio (@leonardodicaprio) on Mar 24, 2016 at 1:29pm PDT