1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. S
  6.  » 
  7. SAINS


  8. Reporter : Anisha    29 Maret 2016 14:47

    Menunda Kehamilan Bisa Berakibat Kesulitan Memiliki Momongan

    Jangan tunda terlalu lama, salah-salah Anda jadi tidak punya keturunan.

    Feed.merdeka.com - Setelah menikah, memiliki momongan ialah impian nyaris setiap pasangan suami-istri baru. Namun, di era modern saat ini beberapa wanita kesulitan untuk memiliki anak. Dr. Yassin Yanuar M., SpOG, dokter spesialis kandungan menjelaskan gaya hidup dan pola makan wanita modern membuat sel telur menurun jadi sulit untuk memiliki anak.

    "Ada beberapa wanita yang menunda kehamilan seperti ia lebih memilih bekerja. Sering kali karir dan pendidikan diutamakan, sehingga baru merencanakan kehamilan saat usia yang lebih tua," ujar dr. Yassin saat ditemui di hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa, 29 Maret 2016.

    Pada kalangan perempuan karir seperti ini, rentan terjadinya gangguan fertilitas atau ketidakmampuan pasangan untuk memiliki keturunan meskipun sudah melakukan hubungan intim secara teratur tanpa alat kontrasepsi selama satu tahun. Hal ini berkaitan dengan berkurangnya jumlah dan kualitas sel telur yang dimiliki. Inilah yang dikenal dengan konsep cadangan ovarium yang erat kaitannya dengan usia biologis.

    Usia biologis merupakan hal utama yang menentukan kuantitas dan kualitas sel telur yang erat kaitannya dengan fekunditas, yaitu kemampuan reproduksi seorang perempuan untuk memperoleh kehamilan. Sedangkan usia kronologis, merupakan usia yang dihitung berdasarkan tanggal lahir seseorang. Di samping penuaan ilmiah, sulit hamil diakibatkan pula oleh penyakit tertentu, riwayat radiasi, kemoterapi, paparan zat kimia, gaya hidup, pola makan, dan minum kopi.

    "Seseorang perempuan pasti mengalami penuruanan jumlah dan kualitas sel telur biasanya pada saat usia 35 tahun," tambah dr. Yassin.

    Pada dasarnya menununda kehamilan, perlu memerhatikan beberapa aspek. Kita tidak bisa memprediksi secara akurat kapan usia biologis seseorang sudah menua melebihi usia kronologis. Untuk itu, idealnya penundaan kehamilan haruslah ditempatkan dalam perencanaan keluarga. Khusunya perencanaan reproduksi keluarga dengan didampingi oleh spesialis obstetri dan ginekologi.

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES