1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. E
  6.  » 
  7. ENTERTAINMENT


  8. Reporter : Arman Maulana Azis    2 Februari 2016 09:59

    Sutradara vs Penulis 'Surat Dari Praha' Beberkan Fakta, Siapa Benar?

    Film 'Surat Dari Praha' dituduh plagiat sebuah novel.

    Feed.merdeka.com - Film yang berjudul 'Surat Dari Praha' resmi dirilis Januari 2016. Namun film yang dibintangi Julie Estelle ini hangat dibicarakan soal tindakan plagiarisme.

    'Surat Dari Praha' dituding telah mencontek dari kumpulan cerpen karya Yusri Fajar yang berjudul sama. Seniman sekaligus dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya, Malang, itu menganggap ada yang serupa antara film dengan buku karyanya.

    "Ada kesamaan judul, ada kesamaan tema, ada ide besar yang sama. Sama-sama tentang mahasiswa yang pernah belajar di sana (Praha) kemudian tidak bisa pulang karena peristiwa PKI 1965," kata Yusri Fajar di Rumah Keadilan Kota Malang, Rabu, 20 Januari 2016, seperti dikutip dari kapanlagi.com.

    Menanggapi hal tersebut, Angga Dwimas Sasongko selaku sutrada film 'Surat Dari Praha', menggelar jumpa pers untuk mengklarifikasi masalah plagiarisme yang bertempat Melawai, Jakarta Selatan, Senin, 1 Februari 2016.

    "Kami merasa dirugikan karena dikesankan sebagai pihak yang tidak mau diajak mediasi dan keras kepala. Perlu ditegaskan kami tidak pernah mendapat somasi dan karena itu sulit mempalejari dan merespon keberatan saudara Yusri," kata Angga, seperti dikutip dari kapanlagi.com.

    Ia juga menambahkan jika faktor-faktor kesamaan yang disebutkan oleh Yusri merupakan fakta sejarah, jadi tuduhan yang dilakukan oleh Yusri tidak berdasar dan perlu dikaji ulang. Angga menambahkan jika film garapannya tersebut memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh Ditjen HKI Kemenkumham. Sehingga film ini memiliki legal standing sesuai Undang-Undang Hak Cipta.

    "Terkait kesamaan tema perlu dipahami bahwa tema eksil politik di Praha merupakan bagian dari fakta sejarah yang tidak bisa diklaim. Lalu soal kesamaan judul, itu bukan bentuk pelanggaran hak cipta," tambahnya.

    Tahun lalu, tepatnya bulan pada 19 Agustus 2014, pihak Visinema Pictures dan kuasa hukum sudah menawarkan bentuk mediasi konkret dengan pihak Yusri di Malang. Namun hingga saat ini belum ada respon baik dari pihak Yusri dan kuasa hukumnya.

    "Kami masih menunggu kedewasaan saudara Yursi untuk menyelesaikan masalah ini dengan sebaik-baiknya dan menyadari kerugian yang telah ditimbulkan baik pada reputasi profesional kami beserta rekanan lain yang memungkinkan terciptanya karya ini," tutup Angga.

    Baca juga:

    Siapa Sangka Julie Estele Ternyata Bisa Nanyi dan Main Piano

    Film 'Untuk Angeline' Buat Artis Kinaryosih Ingin Teriak

    Video: Beginilah Wajah Film Terbaru Star Wars Tanpa Spesial Efek

    Nasib Ranger Pink dari Film 'Power Rangers': Jadi Pengamen

    Kesalahan dalam Film 'James Bond: Spectre' yang Luput dari Mata

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES