1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. K
  6.  » 
  7. KESEHATAN


  8. Reporter : Anisha    2 November 2015 12:14

    Dampak Diare Pada Anak yang Kerap Diabaikan Orangtua

    Ternyata yang berbahaya dari diare adalah dehidrasi.

    Feed- Diare merupakan gangguan kesehatan dan pencernaan yang kerap terjadi pada anak-anak. Di mana satu dari sembilan anak meninggal karena diare dan terdapat sekitar 2.195 anak kehilangan nyawa setiap harinya.

    Diare menyebabkan manusia kehilangan garam atau natrium yang penting untuk tubuh dan air secara cepat. Hal ini yang membuat tubuh dehidrasi. Mengapa anak lebih berisiko terkena dehidrasi kala diare?

    "Mereka belum mampu menyeimbangkan air di dalam tubuh, jika dibandingkan orang dewasa. Padahal jika diare terjadi, dehidrasi pada tubuh yang dapat mengancam jiwa karena jika kehilangan sampai sepuluh persen cairan akan menyebabkan kematian," ungkap drg. Annisa Rizki Amalia, saat dalam acara 'Program Edukasi Kesehatan Anak untuk Orangtua' di Jakarta Pusat, Minggu, 2 November 2015.

    via: rsudsoediran.com

    Diare merupkan gejala yang paling sering ditemukan pada infeksi gastrointestinal yang disebabkan oleh virus, bakteri, serta protozoa. Berdasarkan data WHO, rotavirus adalah penyebab diare akut dan sebanyak 40 persen diare macam ini terjadi pada anak di bawah lima tahun. "Penyebab diare bisa juga karena malabsorbsi, alergi makanan, keracunan bahan kimia, imunisasi, obat anti-biotik," tambah drg. Annisa.

    via: kedaijellygamatgoldg.com

    Biasanya jika anak diare, si ibu hanya berfokus pada cara menghentikan diare dan muntah saja. Padahal mencegah dehidrasi pada anak diare sangat penting.

    "Ibu hanya berfokus pada menghentikan diare. BAB encer, warna tinja, anak malas makan, mencari obat muntah, obat anti-diare, memberikan teh pahit. Padahal yang paling penting dalam diare adalah bagaimana cara agar si anak tidak dehidrasi karena yang membahayakan adalah kekurangan cairan pada tubuh anak," ujar drg. Annisa.

    via: diarepadaanak.com

    Jika anak terkena diare sebaiknya jangan mengonsumsi obat anti-muntah atau anti-biotik pengobatan diare. Karena obat anti-muntah dapat memperlambat penyembuhan diare pada anak. Serta berefek menurunkan kemampuan rehidrasi intervena dan berisiko tinggi terhadap kegagalan rehidrasi oral.

    "Pengobatan yang dilakukan harus sesuai dengan bakteri yang menjangkit, sebaiknya dilakukan pemeriksaan tinja sebelum memberikan obat," tutup drg. Annisa.

    Baca juga:

    Ingin Hamil Anak Laki-Laki? Coba Lakukan 4 Teknik Ini

    Tepatkah Hukum Kebiri untuk Para Pelaku Kejahatan Seksual pada Anak?

    Tips Memilih Busana Muslim untuk Anak ala Hannie Hananto

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES