1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. P
  6.  » 
  7. PERISTIWA


  8. Reporter :     2 Februari 2016 15:00

    Banyu Biru, dari Seleb, Aktivis, hingga Anggota BIN

    Ke mana lagi Banyu akan berlabuh?

    Feed.merdeka.com - Nama Banyu Biru kembali populer. Tapi kali ini bukan karena statusnya yang merupakan anak dari Eros Djarot. Bukan pula karena aktivitasnya sebagai selebriti yang pernah merilis single lagu. Tapi karena dia menggungah Surat Keputusan pengangkatan dirinya sebagai anggota satu divisi tertentu di Badan Intelejen Negara (BIN) di akun Path, Minggu, 31 Januari 2016.

    Kelakuan Banyu ini sontak mengundang kritik keras hingga hukuman dari Kepala BIN, Sutiyoso. Nama terakhir disebut bahkan dengan gamblang menyesali keputusannya mengangkat Bayu di departemennya.

    "Semua personel BIN itu perlu dievaluasi baik yang struktural maupun nonstruktural. Ini kan, masukan bagus. Kami jadi cepat tahu bahwa 'oh orang ini tidak cocok untuk tugas di intelijen'," ujar Sutiyoso seperti dikutip dari merdeka.com.

    (Baca juga: Pamer SK BIN, Banyu Biru Buat Sutiyoso Malu)

    Siapakah Banyu sesungguhnya? Melansir dari biodata di Kapanlagi.com, nama Banyu mulai mencuat sejak menjalin kasih dengan artis Rianti Cartwright. Namun akhirnya kisah cinta ini harus berakhir. Banyu kemudian sempat dekat dengan beberapa selebritis perempuan, di antaranya Velove Vexia, Intan Ayu, dan Pevita Pearce.

    Banyu memilih untuk menjalani karirnya di dunia ekonomi, sesuai dengan latar belakang pendidikannya, investment bangking, selama di London, Inggris. Setelah lulus dan kembali ke Indonesia, Banyu sempat bekerja perusahaan sekuritas. Namun pada akhirnya, ia lebih tertarik ke bidang energi. Bahkan ia menjadi wakil direktur pada usia yang masih muda, 29 tahun.

    Pada pertengahan Juni 2009, ia menjajal profesi baru di bidang tarik suara. Banyu meluncurkan single 'Andaikata', yang ditulisnya sendiri tentang curahan hatinya. Namun ia tak menjadikan menyanyi ini sebagai profesi utamanya, hanya sebagai hobi belaka.

    Aktivis

    Banyu Biru
    © 2016 feed.id/Kapanlagi.com


    Menjelang Pemilu Presiden 2014, Banyu mulai aktif menjadi penggiat pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla. Ia bahkan ikut bergabung dalam Komunitas Kesenian Kebudayaan & Kreatif untuk Kebangsaan (5K) yang mendukung pasangan tersebut.

    "5K itu adalah wadah untuk pekerja seni, budayawan, industri kreatif. Di mana ini sesuai dengan konsep besar revolusi mental Pak Jokowi. Ini adalah bagian dari revolusi dimaksud. Dan 5K akan terus mengawal visi misi Jokowi ke depan," urai Banyu saat itu.

    Banyu Biru
    © 2016 feed.id/Kapanlagi.com

    Selepas Jokowi sukses menjadi presiden, pria berkulit putih itu juga masih mendukung berbagai program yang dicanangkan sang pemimpin negara. Malah ia sempat berseloroh lebih suka membicarakan soal monorel, proyek yang tengah dikerjakan di era Presiden Jokowi, dibanding curhat soal kehidupan asmaranya.

    "Saya lebih senang bahas yang ini (monorail) daripada yang itu (jodoh). Jodoh sudah ada yang atur. Saya pun nggak mau gagal lagi," ujar Banyu.

    Lama tak terdengar, Banyu ternyata sudah menjadi anggota BIN. Dari mana masyarakat tahu hal itu? Dari Banyu sendiri yang membagikan informasi dirinya di dalam organisasi yang harusnya tak terlihat itu. Keputusan Banyu untuk men-share foto SK pengangkatan dirinya kini berbuah ancaman pemecatan. Ke mana lagi Banyu berlabuh?

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES