1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. I
  6.  » 
  7. INSPIRATIF


  8. Reporter : Arman Maulana Azis    18 Desember 2015 15:44

    Asri Welas Geram Pada Masyarakat Indonesia, Apa Alasannya?

    Ada kekurangan masyarakat Tanah Air menyangkut soal budaya. Apakah itu?

    Feed - Indonesia merupakan negara dengan budaya yang beraneka ragam. Dari Sabang sampai Merauke mempunyai tradisi masing-masing yang sarat akan makna. Begitupula dengan ciri khas dari daerah-daerah tersebut yang begitu melimpah. Seperti kain-kain dengan tenunan tradisional yang banyak sekali corak dan warnanya.

    Sayangnya banyak orang Indonesia sendiri yang malah tidak acuh dengan warisan budayanya sendiri. Pada zaman modern ini justru masyarakat Tanah Air lebih memilih menggunakan produk dari luar negeri yang dinilai lebih trendi dan berkelas. Mereka rela menabung untuk membeli tas, sepatu, atau pakaian dengan harga yang berjuta-juta. Namun, untuk membeli kain batik atau kain dari Indonesia, selalu merasa enggan karena dinilai tidak branded.

    via Instagram

    “Saya berharap produk lokal kita dibeli, karena saya sudah merasakan jadi penjual produk lokal. Dan hal itu sangat segmented, karena tidak ada kepedulian untuk memajukan negara ini," ujar Asri yang juga pengajar sanggar tari untuk anak-anak itu.

    Hal ini membuat Asri Welas menjadi geram, karena masyarakat Indonesia tidak cinta dengan budayanya sendiri. Ketika tradisi tersebut diakui oleh negara lain, barulah mereka akan mulai mengakui tradisi tersebut. Padahal menurut presenter yang juga seorang desainer ini, banyak pihak dari negara Barat yang mengapresiasi kain-kain tradisional Indonesia.

    via Instagram

    Bahkan ia sering diundang untuk mengikuti ajang fashion di berbagai dunia untuk memperkenalkan kain-kain tradisional milik budaya Indonesia. “Waktu saya ikut acara fashion week, malah orang-orang western itu kagum dengan kain dari Indonesia,” ungkap Asri saat ditemui di sebuah mal di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

    Untuk itu ia berharap agar tahun 2016 mendatang menjadi titik awal masyarakat Indonesia untuk mencintai produk-produk dalam negeri. Selain untuk kelestarian budaya, tindakan ini juga untuk membantu pengrajin-pengrajin kecil dan pemberdayaan wanita. 

    (Arman Maulana Azis)

    Baca juga:

    Curhatan 40 Menit Mulan “Hancur” Hanya dengan Kalimat Singkat Maia

    Nikita Mirzani Hujat Balik Para Pembencinya Lewat Kalimat Pedas Ini

    Kiat Para Artis Indonesia Mengatasi Diare pada Anak

     

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES