1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. S
  6.  » 
  7. SEJARAH


  8. Reporter : Zika    17 Februari 2015 15:30

    10 Peraturan Konyol Menyangkut Kehamilan (II)

    Peraturan paling mengerikan terjadi di China.

    Feed - Insting manusia untuk memiliki keturunan terkadang dicampuri oleh pemerintahan negaranya. Mereka diatur untuk kapan dan bagaimana memiliki anak. Meski terdengar konyol, ini tidak bisa sembarang dilanggar. Mereka yang dianggap tidak patuh akan mendapat ganjaran beragam.

    Berikut sepuluh peraturan pemerintah menyangkut kehamilan warganya, lima di antaranya di Tautan Ini, seperti dilansir List Verse.

    5. Singapura
    Sama seperti Jepang, negara ini memiliki angka kelahiran yang rendah. Pemerintah setempat menyiasatinya dengan merilis buku panduan berkencan dan membatasi apartemen untuk satu orang. Sebaliknya, pemerintah mewajibkan pengembang untuk membangun apartemen untuk keluarga atau paling tidak untuk dihuni dua orang.

    via www.wikipedia.com

    4. Denmark
    Salah satu negara Skandinavia ini ternyata masih menganut sugesti perempuan hamil tidak boleh melihat hal buruk karena si jabang bayi akan mengalami hal sama. Ini membuat Raja Frederick IV memerintahkan agar orang dengan keterbatasan fisik harus dikurung supaya tidak terlihat oleh ibu hamil. Ia juga membuat peraturan pembuatan rumah sakit khusus untuk orang-orang tersebut.

    via www.wikipedia.com

    3. Nazi Jerman
    Partai besar yang menjadi cikal Perang Dunia II ini memiliki paham untuk memperbanyak keturunannya. Caranya? Dengan mengubah artian keluarga hanya untuk mereka yang memiliki empat anak atau lebih.

    Saat jumlah bayi yang ditargetkan masih kurang, mereka mengundang perempuan ras Arya untuk datang ke sejumlah tempat. Di sini mereka akan bertemu dengan para petugas SS (Schutzstaffel, pasukan khusus Nazi) untuk berkembang biak.

    via www.wikipedia.com

    2. India
    Pemerintah di Madhya Pradesh, India Tengah, punya acara nikah massal yang diadakan setiap tahunnya. Acara ini memungkinkan warga miskin yang tidak memiliki biaya, untuk menikah secara sah. Bantuan yang diberikan termasuk dokumen dan mas kawin senilai Rp1,9 juta. Hanya saja, perempuan hamil dilarang untuk ikut serta.

    Tahun 2013 lalu, Pemerintah Madhya Pradesh dituding memaksakan 350 tes kehamilan pada calon pengantin tepat sebelum acara dimulai. Ini membuat sembilan perempuan dilarang ikut serta.

    via www.wikipedia.com

    1. China
    Negeri Tirai Bambu ini memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia. Itulah alasan negara ini menerapkan sistem "Satu Anak". Namun penerapannya membuat bulu kuduk merinding.

    Bayangkan saja, pemerintah setempat memaksa perempuan yang hamil anak kedua untuk menjalani aborsi dan menghukum siapa saja yang berusaha menambah anak dalam keluarganya. Razia dilakukan langsung oleh pihak militer hingga membuat warganya harus melahirkan secara sembunyi-sembunyi.

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES