1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. E
  6.  » 
  7. ENTERTAINMENT


  8. Reporter : Yulistyo Pratomo    21 Agustus 2017 12:29

    Merasa diusir & konser dibatalkan, sakit hati Afgan terobati oleh ini

    Pengalaman itu dia bagikan dalam akun instagram miliknya.

    Feed.merdeka.com - Pengalaman tidak menyenangkan dialami oleh penyanyi Afgansyah Reza. Sudah merelakan diri jadwal manggung digeser panitia dan mendadak malah diminta dibatalkan panitia salah satu konser musik jazz, alhasil dia dan tim memaksakan diri untuk tetap tampil di atas panggung.

    Namun pengalaman itu tidak enak tetap berlanjut meski dia sudah berhasil naik ke atas panggung. Entah keputusan dari panitia atau bukan, mendadak lampu panggung dan sejumlah sound system dimatikan. Rasa kecewa mulai muncul di dalam hatinya.

    Namun kekecewaan itu tidak berlangsung lama. Hatinya terenyuh ketika melihat ribuan penonton memilih tetap bertahan, dittambah mereka menyalakan ponselnya sebagai ganti penerangan yang mendadak mati tersebut.

    Pengalaman itu dia bagikan dalam akun instagram miliknya. Rasa bangga sekaligus haru yang mungkin tak akan dia lupakan sepanjang kariernya.

     

    Semalem ngalamin pengalaman manggung yang gak mengenakan, pertama kali ngalamin kaya gini. Jadi dari awal memang acaranya ngaret banget, gw seharusnya perform jam 8 malam. Tapi gw baru naik panggung sekitar jam 10 malam. Padahal gw sudah stand by satu jam lebih awal untuk antisipasi. Dan karena ada international artist yang harus main di waktu yang sama, gw malah dibilang gak usah main sama panitia, cuman karena gw lihat banyak sekali penonton yang sudah nunggu di depan panggung, bahkan ada yang sudah dateng jauh2 dari luar Jogja, akhirnya gw dan management fight untuk naik. Walaupun sound awalnya gak dinyalain oleh mereka, gw tetep nyanyi, at least fans gak sia-sia udah nunggu. Eh di lagu ke 4, lampu panggung semua di matiin, alias gw diusir. Akhirnya semua penonton nyalain flashlight dr handphone masing2, tanda mereka tetep ingin gw nyanyi. Moment ini yang buat gw dan anak2 band terharu, mengobati kekecewaan kita semua. Terimakasih buat semua yang hadir semalam, gak tau lagi deh kalo gak ada support kalian. It means the world to us! Sayang sekali padahal acaranya bisa digarap dengan bagus, semoga bisa jadi pelajaran buat penyelenggara Prambanan Jazz. Dan semoga kedepannya local artist bisa dapat apresiasi yang sama dengan International artist. Cause we're all just trying to give our best on stage.. 📷 @nareend

    A post shared by Afgan (@afgansyah.reza) on

    Kisah ini membuat sejumlah netizen ikut terharu. Mereka berusaha membesarkan hati Afgan melalui komentar-komentar yang teduh.

    "Terharu bacanya you're the best ka," tulis @meldajns.

    "Semangatt saya nonton loh jauh2 dr jakarta khusus buat nonton afgan," sahut @miefta0505.

    "Jangan kapok ke jogja ya kaa," tambah @darpram.

    Tak hanya komentar yang membesarkan hati, tidak sedikit yang mengecam tindakan panitia tersebut. Mereka menuding panitia sudah betindak arogan terhadap artis asal Indonesia.

    "terlalu sadis caranya .semoga tuhan membalas semua yg terjadi .suatu saat nanti .im with u @afgansyah.reza," imbuh @mefentari.

    "Musisi internasional di hargai... Masa musisi anak negri diginiin. Come on!" keluh @lizz.al.

    [crosslink_1]

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES