1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. S
  6.  » 
  7. SAINS


  8. Reporter :     19 Februari 2018 19:30

    Buset, ilmuwan bikin makhluk mutan: domba-manusia

    Penelitian semacam ini kerap menimbulkan kontroversi dan perdebatan etis.

    Feed.merdeka.com - Sejumlah ilmuwan berhasil membuat embrio-embrio hibrida, perkawinan antara domba dan manusia. Nantinya, makhluk mutan itu akan digunakan untuk donasi organ.  

    Organ-organ yang dibutuhkan nantinya akan tumbuh di dalam tubuh hewan-hewan mutan yang didesain oleh ilmuwan sedemikian rupa, demikian dikutip dari laman Science Alert, 19 Februari 2019.

    Ilmuwan berhasil 'menciptakan'  interspesies domba-manusia pertama dengan memasukkan sel induk (stem sell) manusia ke embrio domba. Nantinya, makhluk ini 99 persen adalah domba, namun sedikit mirip manusia.

    Diakui, porsi manusia dalam embrio itu dibuat melalui eksperimen--sebelum akhirnya mereka dihancurkan setelah 28 hari. Sangat kecil, namun fakta ini tetap saja menimbulkan kontroversi di dunia penelitian.

    "Kontribusi sel manusia sejauh ini sangat kecil. Tidak seperti babi dengan wajah manusia atau dengan otak manusia," kata ahli biologi khususnya sel induk,  Hiro Nakauchi dari Stanford University kepada media di  Austin, Texas. Dia menjelaskan jumlahnya sekitar 1 dari 10.000 sel domba di embrio itu adalah sel induk manusia.

    Sebelumnya, ilmuwan juga berhasil menumbuhkan sel manusia di dalam embrio babi di laboratorium. Hibrida babi-manusia ini digambarkan sebagai chimera interspesies.

    Meski mendapat cap 'gila,' penelitian seperti ini memberi peluang dan solusi pasien-pasien yang menunggu donasi organ di seluruh dunia. Masalah donasi organ ini masih menjadi tantangan dunia medis karena ketersediaan organ yang minim dibandingkan permintaan yang tinggi. Bahkan, demikian argumen para peneliti ini, ada pasien yang keburu meninggal sebelum menemukan organ yang pas dan diterima tubuhnya.

    "Bahkan saat ini, organ-organ paling pas dan cocok sekalipun--kecuali berasal dari saudara kembar identik--tidak bisa bertahan lama. Lambat laun, sistem imun tubuhnya akan menyerang (organ itu)," jelas salah satu anggota tim peneliti, Pablo Ross dari University of California, Davis.

    Meskipun jalan masih panjang, namun produksi organ dalam chimera interspesies bisa menjadi salah satu solusi memenuhi kebutuhan transplantasi organ ini.

    Pertimbangan etis

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES